https://acompanhanteslisboa.net

Pohon Tumbang Rusak Kedai Kopi dan Enam Bangunan di Ciamis

Bencana alam yang disebabkan oleh cuaca ekstrem menerjang wilayah Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, pada Sabtu sore, 22 Februari 2025. Hujan deras yang disertai angin kencang mengguyur wilayah ini dan mengakibatkan pohon-pohon besar tumbang, merusak sedikitnya 7 bangunan yang terdiri dari rumah warga dan asrama putri pondok pesantren di area tersebut. Kejadian ini menyebabkan kerusakan yang cukup signifikan dan mengancam keselamatan masyarakat di beberapa desa.

Berdasarkan hasil pemantauan oleh BPBD Ciamis, pohon-pohon yang tumbang telah merusak beberapa rumah dan bangunan di beberapa titik di Kecamatan Cijeungjing. Di Dusun Pamalayan Kulon, Desa Pamalayan, dua rumah terkena dampak, termasuk kedai kopi milik Iwan Agusnawan. Pohon yang tumbang menimpa ruang tamu dan kedai kopi, sedangkan satu rumah yang tidak berpenghuni juga rusak parah akibat peristiwa tersebut.

Di sisi lain, Desa Dewasari juga tidak luput dari dampak cuaca buruk ini, di mana pohon tumbang merusak 4 rumah warga dan sebuah asrama putri di Pesantren Darussalam Ciamis. Meskipun kerusakan yang terjadi umumnya tergolong sedang, terutama pada bagian atap, namun peristiwa ini tetap mengkhawatirkan, terutama bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal. Ani Supiani, Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, menyebutkan bahwa satu keluarga yang terdiri dari 4 orang harus mengungsi setelah rumah mereka di Dusun Kandanggajah mengalami kerusakan berat akibat tertimpa pohon besar. Rumah yang sudah dalam kondisi lapuk itu tidak lagi layak huni.

“Setelah menerima laporan, kami langsung terjun ke lokasi untuk melakukan evakuasi pohon-pohon yang tumbang. Kami juga memberikan bantuan darurat berupa sembako dan terpal kepada korban yang terdampak,” ujar Ani Supiani. BPBD Ciamis telah berkoordinasi dengan pihak desa untuk memastikan proses evakuasi dan penanganan dilakukan dengan cepat dan tepat.

Selain rumah-rumah, sebuah mobil yang sedang melintas di Jalan Raya Ciamis-Banjar, tepatnya di Dusun Citutut, Desa Dewasari, juga terkena dampak pohon tumbang. Kerusakan parah terjadi pada bagian depan mobil tersebut, namun beruntung tidak ada korban jiwa karena para penumpang berhasil keluar dengan selamat.

Sebagai langkah antisipasi, Ani Supiani mengimbau agar seluruh warga Tatar Galuh lebih waspada terhadap cuaca ekstrem yang bisa memicu berbagai bencana, termasuk banjir, longsor, dan pohon tumbang. “Kami mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor ke pihak berwenang jika terjadi kejadian serupa,” tambahnya.

Pihak BPBD Ciamis terus melakukan pemantauan dan penanganan terhadap situasi di lapangan, dengan bantuan kemanusiaan terus disalurkan. Dengan cuaca yang tidak menentu, masyarakat diminta untuk selalu siap siaga dan memperhatikan potensi bahaya yang bisa terjadi kapan saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *