https://acompanhanteslisboa.net

Transformasi Dana Murah BRI di Era Kepemimpinan Baru: Fokus ke Segmen Consumer dan UMKM

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) tengah bersiap menjalani transformasi besar dalam strategi pendanaan di bawah kepemimpinan manajemen baru. Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengungkapkan bahwa pihaknya akan mempercepat akuisisi dana murah atau CASA dari berbagai segmen, khususnya konsumer, UMKM, serta wholesale banking. Langkah ini dinilai penting untuk mendukung pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan, tidak hanya dari sisi penyaluran kredit, tetapi juga penguatan sumber dana.

Hery menyampaikan bahwa kekuatan utama dalam industri perbankan sesungguhnya berada pada sisi funding. Oleh karena itu, BRI ingin membangun pondasi dana murah yang kokoh, terutama dengan mengoptimalkan berbagai layanan ritel dan digital. Salah satunya adalah melalui aplikasi BRImo yang telah memiliki lebih dari 40 juta pengguna. Peningkatan fitur dan tampilan aplikasi juga tengah dilakukan guna meningkatkan pengalaman pengguna.

Selain BRImo, BRI akan memaksimalkan peran AgenBRILink, QLola untuk nasabah korporasi, dan sinergi dengan anak perusahaan. Filosofi yang dipegang adalah bahwa semakin banyak transaksi nasabah di BRI, maka dana murah pun akan mengalir lebih besar ke dalam bank.

Direktur Keuangan dan Strategi BRI, Viviana Dyah Ayu Retno K., menambahkan bahwa posisi CASA BRI saat ini masih tertinggal dibanding kompetitor. Penurunan biaya dana sebesar 0,5 persen saja dinilai bisa membawa dampak positif tidak hanya bagi BRI, tetapi juga UMKM melalui bunga pinjaman yang lebih kompetitif. Pada kuartal I 2025, dana pihak ketiga BRI tercatat mencapai Rp1.421,6 triliun, dengan porsi CASA sebesar 65,77 persen atau Rp934,95 triliun, meningkat dari 61,66 persen pada tahun sebelumnya.

Transformasi ini turut dibarengi dengan fokus memperkuat kredit UMKM yang kini mencapai 81,97 persen dari total penyaluran kredit sebesar Rp1.373,66 triliun. Selain itu, BRI juga akan memperluas layanan di segmen konsumer seperti KPR dan BRIguna, serta memperkuat tata kelola risiko, operasional, dan pengembangan SDM melalui pelatihan dan manajemen talenta.

Manajemen baru BRI sendiri telah resmi menjabat usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 24 Maret 2025 dan telah mendapatkan persetujuan dari OJK untuk menjalankan tugasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *