Sebuah perahu yang membawa tujuh anggota keluarga terbalik dan tenggelam di Sungai Krio, Kecamatan Hulu Sungai, Ketapang, Kalimantan Barat, pada malam Rabu (23/4/2025). Dalam kejadian tersebut, seorang anak berusia 7 tahun hilang setelah tenggelam, sementara bibinya ditemukan meninggal dunia. Menurut informasi dari detikKalimantan, korban yang hilang adalah Meitrilia Relin (7), sementara Yulianti (31) ditemukan meninggal dunia. Lima orang lainnya, yakni Carles, Aldo, Susi, Respi, dan Lando, berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi sungai.

Kejadian ini berlangsung ketika mereka sedang menyeberang dari dusun satu ke Dusun Sepanggang dengan menggunakan perahu bermesin. Ketika perahu berada di tengah sungai, perahu tersebut terbalik dan tenggelam. Ayub, Koordinator Pos SAR Ketapang, menyatakan bahwa lima orang berhasil selamat, termasuk ibu Relin dan anak Yulianti. Namun, Yulianti dan Relin terbawa arus dan tenggelam.

Setelah menerima laporan, tim SAR gabungan segera menuju lokasi kejadian untuk mencari korban. Pencarian dilakukan dengan menyelam di sekitar tempat perahu tenggelam, menyusuri aliran sungai, dan menggunakan drone untuk pemantauan udara. Pencarian ini juga melibatkan keluarga korban serta warga sekitar. Pada Jumat (25/4), tim SAR berhasil menemukan jenazah Yulianti yang mengapung di dekat pohon di tepi sungai, namun Meitrilia Relin masih belum ditemukan.

Tim SAR terus melakukan operasi pencarian dengan memperluas area penyisiran sejauh lima mil laut dari titik kejadian.
Kepala BPBD Kabupaten Ketapang, Yunifar Purwantoro, juga ikut mendampingi proses pencarian yang berlangsung meski cuaca dan arus sungai cukup menantang. Pencarian dilanjutkan dengan harapan korban terakhir segera ditemukan.