PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil melakukan panen perdana padi varietas Biosalin di lahan seluas 20 hektare di Semarang, Jawa Tengah, dengan hasil mencapai 116,95 ton gabah kering panen (GKP). Padi Biosalin merupakan varietas unggul yang tahan terhadap kadar garam tinggi, memberikan solusi bagi lahan pesisir yang sebelumnya tidak produktif akibat intrusi air laut. Menurut Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman, keberhasilan panen ini menandakan bahwa kolaborasi antara pemerintah, lembaga riset, dan dunia usaha dapat menciptakan ketahanan pangan di wilayah yang menantang.

Panen tersebut dilakukan di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, yang sebelumnya merupakan lahan tidur milik Kelompok Tani Sumber Rezeki akibat gagal panen pada 2021 karena tingginya salinitas tanah. Padi Biosalin terbukti mampu menghidupkan kembali lahan pesisir tersebut, dengan rata-rata produktivitas mencapai 5,85 ton per hektare. Varietas Biosalin 1 menghasilkan 6,03 ton per hektare, sementara Biosalin 2 menghasilkan 5,67 ton per hektare.

Setelah sukses dengan panen pertama ini, PGN berencana melanjutkan budidaya padi Biosalin tahap kedua dengan luas 20 hektare dan berencana mengembangkan program ini hingga mencapai 100 hektare. PGN akan memberikan dukungan berupa benih dan pupuk, serta melakukan pendampingan pascapanen dan pengolahan benih hingga Desember 2025. Fajriyah berharap, budi daya padi Biosalin tidak hanya memberikan hasil pertanian yang baik, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar serta menghidupkan kembali semangat para petani pesisir.