Harga Emas Tertekan Ekspektasi Kebijakan Ekonomi Donald Trump
Pada 10 November 2024, harga emas mengalami penurunan signifikan akibat ekspektasi terhadap kebijakan ekonomi yang diusung oleh calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Para analis pasar mengidentifikasi bahwa pernyataan dan rencana kebijakan ekonomi Trump yang lebih pro-pasar dan potensi pengurangan pajak telah menyebabkan investor beralih dari emas ke aset berisiko lebih tinggi. Penurunan harga emas ini menandakan ketidakpastian global yang semakin berkurang, membuat investor lebih optimis dengan pasar saham.
Harga emas spot tercatat turun hampir 2% pada hari Senin, 10 November 2024, setelah sejumlah pernyataan ekonomi dari kampanye Trump. Investor kini menunggu dengan cemas untuk melihat bagaimana kebijakan-kebijakan yang dijanjikan Trump akan berdampak pada perekonomian global, terutama terkait dengan kebijakan fiskal dan pengurangan pajak yang bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi. Keputusan-keputusan ini menurunkan permintaan terhadap emas, yang selama ini dianggap sebagai aset pelindung di tengah ketidakpastian ekonomi.
Kebijakan yang lebih pro-pasar dan rencana untuk memangkas pajak korporasi serta individu oleh Trump telah memberikan sinyal positif terhadap perekonomian Amerika Serikat. Para analis mencatat bahwa kebijakan ini berpotensi meningkatkan inflasi dan mendorong penguatan dolar AS, yang pada gilirannya menekan harga emas sebagai komoditas yang sering kali bergerak berlawanan arah dengan dolar.
Meskipun harga emas mengalami penurunan, banyak analis memprediksi bahwa harga logam mulia ini masih akan mengalami volatilitas dalam beberapa bulan ke depan, tergantung pada keputusan kebijakan yang akan datang. Investor yang lebih konservatif mungkin masih memilih untuk memegang emas sebagai cadangan nilai, meskipun kondisi pasar saat ini cenderung lebih mendukung aset berisiko.