Karangasem, Bali – Dalam dua hari terakhir, Kabupaten Karangasem dilanda hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan serangkaian bencana alam. Sejak Minggu, 9 Februari 2025, hingga kini, sedikitnya 102 kejadian bencana tercatat, termasuk pohon tumbang dan bangunan roboh. Akibat bencana ini, tiga orang dilaporkan meninggal dunia dan tujuh lainnya mengalami luka-luka.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, menjelaskan bahwa bencana yang melanda kawasan tersebut meliputi 95 pohon tumbang dan tujuh bangunan yang ambruk. Salah satu kejadian yang paling memilukan terjadi di Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, di mana sebuah pohon tumbang menewaskan tiga orang dan melukai enam lainnya.

“Sejak bencana pertama kali terjadi, kami telah menerima 102 laporan yang tersebar di seluruh kecamatan. Kami terus berupaya memberikan penanganan dengan mengerahkan seluruh personel untuk turun ke lapangan,” ujar Arimbawa, Selasa (11/2/2025).

Kerugian Ditaksir Capai Rp 1 Miliar

Bencana alam ini menyebabkan kerusakan signifikan. Selain menumbangkan pohon-pohon besar yang merusak rumah dan fasilitas umum, beberapa bangunan seperti wantilan juga ambruk akibat terjangan angin kencang. Kerugian material akibat bencana ini diperkirakan mencapai Rp 1 miliar.

Sebagai langkah responsif, BPBD Kabupaten Karangasem melakukan penanganan dengan skala prioritas. Saat ini, 72 kejadian telah tertangani, sementara 30 kejadian lainnya masih menunggu penanganan lebih lanjut.

“Kami terus bekerja keras dan meminta bantuan dari masyarakat serta instansi terkait dalam penanganan bencana ini,” tambah Arimbawa. “Cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan, sehingga potensi bencana bisa saja bertambah.”

Hujan dan Angin Kencang Ganggu Aktivitas di Tabanan

Sementara itu, hujan lebat dan angin kencang juga melanda daerah lainnya di Bali, termasuk Kabupaten Tabanan. Pada Selasa pagi (11/2/2024), sebuah pohon besar tumbang di Jalan Pulau Menjangan, Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, Bali, dan sempat mengganggu arus lalu lintas.

Kapolsek Tabanan, Kompol I Nyoman Sumantara, mengkonfirmasi kejadian ini. “Pohon tumbang menutupi badan jalan, namun beruntung tidak ada korban jiwa,” ujar Sumantara. Tim SAR, Polres Tabanan, dan BPBD Tabanan segera bergerak untuk menanggulangi situasi dengan memotong pohon dan memindahkan potongan pohon ke pinggir jalan.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada, terutama bagi yang beraktivitas di luar rumah, mengingat cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi dalam waktu dekat.

Dengan cuaca yang masih tidak menentu, masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan peringatan dan pedoman yang dikeluarkan oleh BMKG serta pihak berwenang demi keselamatan bersama.