Waka MPR Dukung Program Wajib Belajar 13 Tahun Untuk Peningkatan Pendidikan Dasar Dan Menengah

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menegaskan dukungannya terhadap program wajib belajar 13 tahun yang diusung oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi anak-anak di Indonesia, mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Lestari Moerdijat menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) menjadi fondasi penting dalam pengembangan karakter dan kemampuan dasar anak. Ia menggarisbawahi bahwa program wajib belajar yang dimulai sejak TK perlu mendapat perhatian dari semua pihak. “Pendidikan yang baik sejak dini akan membentuk generasi penerus yang berkualitas,” ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya investasi dalam pendidikan untuk masa depan bangsa.

Dalam rencana tersebut, pemerintah berkomitmen untuk menyediakan layanan pendidikan yang merata dan berkualitas. Dengan adanya program wajib belajar 13 tahun, diharapkan semua anak di Indonesia, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil, dapat mengakses pendidikan yang layak. Ini merupakan langkah strategis untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang lebih baik dan kompetitif di tingkat global.

Lestari juga merujuk pada dukungan dari United Nations Children’s Fund (UNICEF) mengenai pentingnya pendidikan anak usia dini. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa terdapat sekitar 30,2 juta anak usia dini di Indonesia. Dengan demikian, keberhasilan program wajib belajar ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan hak mereka untuk pendidikan.

Waka MPR mendorong kolaborasi antara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah untuk menyosialisasikan program ini kepada masyarakat luas. “Kerjasama yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan sangat diperlukan agar program ini dapat berjalan dengan baik,” tambahnya. Ini menunjukkan bahwa keberhasilan program tidak hanya bergantung pada pemerintah tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat.

Dengan dukungan penuh dari Waka MPR dan komitmen pemerintah untuk melaksanakan program wajib belajar 13 tahun, tahun 2025 diharapkan menjadi tahun yang signifikan bagi perkembangan pendidikan di Indonesia. Semua pihak kini diajak untuk berperan aktif dalam mendukung inisiatif ini demi menciptakan generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan. Keberhasilan dalam implementasi program ini akan menjadi langkah maju dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi seluruh anak bangsa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *