Sarawak Malaysia Berlakukan Kuliah Gratis untuk Mahasiswa Mulai 2026
Sarawak, salah satu negara bagian di Malaysia yang terletak di Pulau Kalimantan, akan mengimplementasikan kebijakan kuliah gratis mulai tahun 2026. Hal ini berlaku untuk mahasiswa baru serta mahasiswa yang sudah terdaftar, dengan biaya pendidikan tinggi yang ditanggung sepenuhnya. Kebijakan ini diumumkan oleh Kementerian Pendidikan, Inovasi, dan Pengembangan Bakat (MEITD) dalam sebuah surat yang dikeluarkan pada 26 Maret 2025, dengan nomor referensi MEITD/400-2/6(3), yang menjelaskan tentang pelaksanaan Program Pendidikan Tinggi Gratis Sarawak (FTES).
Menurut informasi yang tertera dalam surat tersebut, kebijakan ini telah disetujui oleh Majlis Mesyuarat Kerajaan Negeri (MMKN) dalam rapat kabinet yang berlangsung pada 20 Maret 2025 lalu.
Kebijakan Kuliah Gratis Sarawak
Program kuliah gratis ini akan dimulai pada 2026 dan ditujukan bagi para “Anak Sarawak” sesuai dengan ketentuan yang berlaku saat ini. Adapun perguruan tinggi yang terlibat dalam kebijakan ini antara lain:
- Swinburne University of Technology Sarawak
- Curtin University of Malaysia
- University Technology of Sarawak
- I-CATS University College
Beberapa jurusan yang dapat mengajukan untuk mendapatkan fasilitas kuliah gratis adalah:
- STEM (sains, teknologi, teknik, matematika)
- Hukum
- Kedokteran
- Akuntansi
- Keuangan
Program ini tidak hanya berlaku bagi mahasiswa baru di tahun 2026, tetapi juga bagi mahasiswa aktif pada tahun yang sama dan seterusnya. Selain bebas biaya kuliah, FTES juga menyediakan uang saku sebesar 15.000 ringgit (sekitar Rp 56 juta) per tahun bagi mahasiswa dari keluarga dengan penghasilan maksimal 1.500 ringgit (sekitar Rp 5,6 juta) per bulan.
Inisiatif Uang Saku
Selain itu, pada 22 November 2024, pemerintah Sarawak juga mengumumkan bahwa mereka akan memberikan uang saku sebesar 1.200 ringgit (sekitar Rp 4,4 juta) per bulan untuk semua “Anak Sarawak” yang melanjutkan pendidikan tinggi di seluruh Malaysia. Hal ini berlaku tanpa melihat besaran penghasilan keluarga.
Watson Chunggat Leonard Doo, Wakil Direktur Yayasan Sarawak, menjelaskan bahwa distribusi uang saku ini akan dimulai pada April 2025. Ia menambahkan bahwa mekanisme distribusinya masih dalam tahap penyelesaian dan akan diumumkan lebih lanjut setelah finalisasi.
Bantuan Laptop dan Buku
Program bantuan laptop dan voucher buku juga sedang berlangsung. Pendaftaran untuk kedua bantuan ini dibuka mulai 23 Maret 2025 hingga 30 April 2025. Bantuan ini diberikan untuk mahasiswa di perguruan tinggi negeri maupun swasta dengan penghasilan keluarga yang tidak melebihi 1.500 ringgit per bulan.
Mahasiswa yang memenuhi syarat harus merupakan “Anak Sarawak”, yang berarti setidaknya salah satu orang tua atau wali adalah orang Sarawak. Selain itu, mereka harus sedang mengikuti program pendidikan S1 atau vokasi penuh waktu dan direkomendasikan oleh institusinya.
Untuk pendaftaran, mahasiswa dapat mengakses situs resmi Yayasan Sarawak di https://myys.yayasansarawak.org.my.