PT Medela Potentia Tbk (MDLA) bersiap melaksanakan penawaran umum perdana saham (IPO) dengan harga penawaran awal yang berkisar antara Rp180 hingga Rp230 per lembar saham. Periode bookbuilding berlangsung pada 11 hingga 17 Maret 2025, dengan target pengumpulan dana mencapai Rp805 miliar dalam IPO yang dijadwalkan pada 15 April 2025. Dalam langkah korporasi ini, perusahaan melepas sebanyak 3,5 miliar saham, yang mewakili 25 persen dari total modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh.

Presiden Direktur Medela Potentia, Krestijanto Pandji, menyatakan bahwa dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk memperkuat strategi ekspansi dan inovasi perusahaan secara global. Langkah ini diambil untuk memperkokoh posisi Medela Potentia sebagai pemimpin dalam industri layanan kesehatan, baik di Indonesia maupun di kawasan Asia Tenggara. Perusahaan berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam teknologi, infrastruktur, serta inovasi produk guna menjawab kebutuhan layanan kesehatan yang terus berkembang.

Sejak 2021 hingga 2023, Medela Potentia berhasil mempertahankan pertumbuhan pendapatan dua digit dengan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) sebesar 11,8 persen. Margin laba kotor perseroan tetap stabil di angka 9,4 persen selama empat tahun terakhir, mencerminkan daya tahan perusahaan terhadap fluktuasi pasar sambil menjaga profitabilitas. Pada 2023, laba kotor perseroan mencapai Rp1,23 triliun, meningkat dari Rp1,08 triliun pada 2021 dengan CAGR sebesar 11,9 persen.

Untuk mempertahankan momentum pertumbuhan, Medela Potentia berfokus pada tiga pilar strategis. Pertama, ekspansi pasar dengan memperkuat infrastruktur domestik melalui penambahan cabang dan gudang baru, serta memperluas jangkauan ke wilayah ASEAN. Kedua, modernisasi distribusi melalui investasi di sistem logistik berbasis kecerdasan buatan (AI), otomatisasi gudang (ASRS), serta pengembangan platform digital untuk meningkatkan efisiensi. Ketiga, diversifikasi ke sektor perangkat medis dengan memperluas manufaktur internal serta menjalin kemitraan baru dalam bidang ortopedi, bedah invasif minimal, dan patologi.