https://acompanhanteslisboa.net

Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki: Lava Mengalir ke Lima Desa Sekitar

Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami erupsi yang mengakibatkan lava panas mengalir ke beberapa desa di lereng gunung. Lava tersebut terbagi menjadi dua aliran utama, yakni mengarah ke timur laut sejauh 4,3 kilometer dan ke barat laut sejauh 3,8 kilometer dari titik letusan.

“Aliran lava menuju Desa Nurabelen, Dulipali, Klatanlo, Hokeng Jaya, dan Boru,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Camat Wulanggitang, Karolus Kelemur, saat memberikan keterangan kepada media pada Selasa (12/11/2024).

Gunung setinggi 1.584 meter ini tidak hanya memuntahkan lava, tetapi juga menyemburkan awan panas. “Guguran awan panas mencapai jarak luncur hingga 1.000 meter ke arah barat laut,” jelas Herman Yosef S Mboro, Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-Laki, dalam keterangannya, Selasa (12/11/2024).

Sejumlah bantuan terus berdatangan untuk membantu warga terdampak. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mendistribusikan toilet portabel ke beberapa posko pengungsian. “Lima toilet portabel sudah disalurkan ke Posko Lewoingu (3 unit), serta masing-masing satu unit ke Posko Konga dan Nileknoheng,” ujar Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Flores Timur, Avi Hallan.

Dari pantauan pada Selasa (11/11/2024), desa-desa yang terletak di lereng Gunung Lewotobi Laki-Laki tampak kosong dan sunyi. Area Lembah Hokeng yang biasanya subur dan dipenuhi perkebunan kopi kini terlihat gelap dan suram akibat abu vulkanik yang menutupi jalan Trans Maumere-Larantuka.

Erupsi terbaru pada Senin (11/11/2024) sekitar pukul 17.34 WITA memicu semburan abu setinggi 1,5 kilometer di atas puncak. Desa Dulipali dan sekitarnya tertutup kabut abu, sementara hujan pasir dan kerikil menimbulkan kerusakan pada pohon dan bangunan di area tersebut.

Material vulkanik memenuhi jalan menuju Desa Hokeng Jaya, Klatanlo, dan Boru. Tumpukan pasir dan kerikil di sepanjang jalur nasional tersebut mengganggu akses, sehingga pengendara harus berhati-hati melintasi jalan yang tertutup debu vulkanik. Kabut debu tebal menurunkan jarak pandang, sementara hujan kerikil terus turun di sekitar kawasan tersebut.

Di area berbahaya, lava panas juga mengalir deras menuju Desa Klatanlo dan Hokeng Jaya, membakar pohon dan vegetasi di lereng gunung. Asap tebal membumbung ke udara, diiringi suara gemuruh yang mencekam.

Di Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, pematang sawah tampak rusak parah akibat tertimbun material erupsi. Padi dan tanaman lainnya menghitam akibat terpapar abu vulkanik, sementara pohon kelapa di sekitar juga menghitam dan mengering. Desa Dulipali, Klatanlo, dan Boru terlihat kosong, tanpa aktivitas. Area sekitar termasuk kantor BRI, Polsek Boru, pertokoan, dan permukiman penduduk tampak sepi dan sunyi, sementara personel TNI dan Polri berjaga di berbagai titik.

Kepala Biro Operasi Polda NTT, Kombes Deonijiu De Fatima, menjelaskan bahwa saat ini telah didirikan empat posko pengungsian bagi warga yang terdampak erupsi. “Ada empat posko pengungsi yaitu Posko Konga, Bokang, Lewolaga, dan Lewoingu, menampung sekitar 12.288 warga yang terdampak,” ujar Deonijiu pada Senin.

Data dari Posko Konga menunjukkan bahwa letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki telah merusak 2.605 rumah, 25 sekolah, dan 14 fasilitas umum lainnya di sekitar lokasi erupsi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *