Seorang pengamat pendidikan dan sosial, Dr. Ahmad Kurniawan, menyebutkan bahwa sektor pendidikan pesantren memiliki peran krusial dalam penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia. Dalam seminar yang digelar pada 13 November 2024, Dr. Kurniawan mengungkapkan bahwa pesantren telah lama menjadi lembaga pendidikan yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga membentuk karakter dan keterampilan praktis yang diperlukan di dunia kerja. Menurutnya, pesantren memiliki peran strategis dalam menyiapkan generasi muda yang tidak hanya paham agama, tetapi juga memiliki keterampilan untuk bersaing di tingkat global.

Selain pendidikan agama, pesantren dikenal dengan pendekatan yang mengutamakan pendidikan karakter dan keterampilan hidup. Hal ini, kata Dr. Kurniawan, menjadikan lulusan pesantren memiliki keunggulan dalam aspek kepribadian, seperti kedisiplinan, tanggung jawab, dan kepemimpinan. Dengan perkembangan kurikulum yang lebih adaptif terhadap kebutuhan zaman, pesantren kini semakin banyak menawarkan keterampilan praktis, seperti teknologi informasi, kewirausahaan, dan bahasa asing, yang mendukung penguatan SDM di berbagai sektor industri.

Dr. Kurniawan juga menekankan pentingnya sinergi antara pesantren dan dunia kerja dalam mencetak SDM yang unggul. Dengan menjalin kerja sama yang lebih erat dengan industri, pesantren dapat lebih memahami kebutuhan keterampilan yang dibutuhkan di pasar kerja. Hal ini dapat memastikan bahwa lulusan pesantren tidak hanya siap secara intelektual dan spiritual, tetapi juga memiliki daya saing yang tinggi di dunia profesional.

Sebagai salah satu pilar penting dalam sistem pendidikan Indonesia, pesantren memiliki potensi besar untuk mendukung visi besar pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM di Indonesia. Dengan memberikan perhatian lebih terhadap penguatan sektor pesantren, Dr. Kurniawan yakin Indonesia dapat menghasilkan generasi muda yang berkualitas, siap menghadapi tantangan global, dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi negara.