Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem melaporkan bahwa sejak Rabu (19/3/2025) hingga Kamis (20/3/2025), terjadi 33 bencana di berbagai wilayah. Peristiwa tersebut meliputi pohon tumbang, tiang listrik yang roboh, serta atap rumah yang terbawa angin akibat hujan deras disertai angin kencang. Salah satu dampak tragis dari bencana ini adalah meninggalnya seorang pegawai kontrak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karangasem, I Nengah Suari (56).

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, menyebutkan bahwa mayoritas kejadian yang dilaporkan adalah pohon tumbang. Beberapa pohon tumbang bahkan menimpa rumah warga, jalan raya, hingga fasilitas umum lainnya.

“Dengan banyaknya bencana yang terjadi sejak kemarin dan keterbatasan personel, kami memprioritaskan penanganan pohon tumbang yang menghalangi jalan umum terlebih dahulu,” ujar Arimbawa, Kamis (20/3/2025).

Sementara itu, pohon tumbang yang mengenai rumah warga serta area lainnya direncanakan akan mulai ditangani pagi ini. BPBD Karangasem juga mengimbau masyarakat untuk turut serta dalam proses penanganan agar pemotongan pohon tumbang dapat berlangsung lebih cepat.

Arimbawa menambahkan bahwa kejadian pohon tumbang terjadi hampir di seluruh wilayah Karangasem. Di Kecamatan Abang, tercatat ada 14 pohon tumbang, sementara kecamatan lainnya melaporkan sekitar 3-5 kejadian serupa.

“Cuaca ekstrem yang terjadi kali ini juga mengakibatkan satu korban meninggal dunia serta satu orang lainnya masih menjalani perawatan di RSUD Karangasem,” ungkapnya.