Harga emas dari tiga produsen utama yakni Antam, UBS, dan Galeri24 tercatat mengalami lonjakan signifikan pada Jumat, berdasarkan data resmi dari laman Pegadaian. Kenaikan harga ini menunjukkan tren positif di pasar logam mulia, dengan setiap merek mencatatkan penambahan harga jual per gram sejak hari sebelumnya. Fenomena ini menjadi sorotan para pelaku pasar, baik investor jangka panjang maupun masyarakat umum yang mulai melirik emas sebagai bentuk investasi yang aman.

Emas Antam naik dari Rp2.004.000 menjadi Rp2.045.000 per gram. Lonjakan serupa terjadi pada emas Galeri24 yang meningkat sebesar Rp32.000 per gram, dari Rp1.942.000 menjadi Rp1.974.000. Sementara itu, emas UBS juga mengalami kenaikan cukup tinggi, dari Rp1.965.000 menjadi Rp1.997.000 per gram. Kenaikan ini menjadi perhatian bagi para investor dan kolektor emas, mengingat fluktuasi harga yang cukup cepat terjadi. Kestabilan global, inflasi, dan kondisi pasar komoditas internasional turut memengaruhi pergerakan harga emas tersebut.

Produk logam mulia buatan Antam dan Galeri24 tersedia dalam ukuran mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram, sedangkan UBS hanya sampai ukuran 500 gram. Untuk harga terkini, emas Antam dijual mulai dari Rp1.075.000 untuk 0,5 gram, hingga Rp1.982.646.000 untuk ukuran 1 kilogram. UBS menawarkan harga mulai dari Rp1.080.000 hingga Rp968.037.000. Sedangkan Galeri24 memasarkan produknya mulai dari Rp1.037.000 hingga Rp1.911.350.000. Rentang harga ini memberikan fleksibilitas bagi masyarakat dalam memilih ukuran emas sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial.

Kenaikan harga ini mencerminkan pergerakan pasar yang dinamis dan bisa menjadi indikator meningkatnya permintaan terhadap emas batangan di dalam negeri. Masyarakat diimbau untuk memantau perkembangan harga secara berkala dan mempertimbangkan waktu terbaik untuk berinvestasi. Dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu, emas kerap menjadi instrumen lindung nilai yang menjanjikan dan minim risiko jangka panjang.