https://acompanhanteslisboa.net

Harga Emas Dunia Meroket, Ancaman Perang Dagang dan Konflik Global Jadi Pendorong Utama

Harga emas dunia diproyeksikan akan terus mengalami lonjakan hingga mencapai 3.200 dolar AS per troy ons dalam waktu dekat. Prediksi ini disampaikan oleh pengamat mata uang, Ibrahim Assuabi, yang menyebutkan bahwa gejolak geopolitik global serta kebijakan tarif timbal balik dari Amerika Serikat menjadi pemicu utama tren penguatan harga logam mulia tersebut. Saat ini, harga emas telah menembus level 3.105,60 dolar AS per troy ons dan sempat menyentuh 3.180 dolar AS pada pagi hari. Ketegangan di Timur Tengah serta ultimatum Amerika Serikat terhadap Iran terkait isu nuklir menjadi faktor pendorong utama, mengingat emas sering dijadikan aset lindung nilai dalam situasi global yang tidak menentu. Di sisi lain, tarif impor baru yang diterapkan AS di bawah kepemimpinan Donald Trump, yang mulai berlaku 9 April 2025, turut memperburuk sentimen pasar. Negara-negara seperti China, Vietnam, Taiwan, Korea Selatan, Uni Eropa, Swiss, dan Indonesia terkena dampaknya, dengan tarif mencapai 32 persen bagi Indonesia. Ibrahim juga mengingatkan bahwa meski Rusia dan Ukraina telah menyepakati perdamaian, potensi eskalasi konflik masih ada karena dua negara Eropa dikabarkan siap mengirim pasukan ke Ukraina. Kebijakan ini berdampak langsung pada nilai tukar rupiah yang diperkirakan melemah hingga menyentuh Rp16.900, bahkan berpotensi menembus Rp17.000 per dolar AS. Indeks Harga Saham Gabungan juga diprediksi turun 2 hingga 3 persen. Ibrahim menyarankan agar pemerintah Indonesia menerapkan tarif balasan terhadap produk AS serta memperluas pasar ekspor melalui kerja sama BRICS dan memperkuat intervensi pasar oleh Bank Indonesia guna menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *