SMA 2 NEGERI CIANJUR

Guru SMAN 2 Cianjur Ajukan Pensiun Dini Pasca Kasus Kekerasan Terhadap Siswa

Cianjur – Seorang guru di SMAN 2 Cianjur yang baru-baru ini menjadi sorotan karena terlibat dalam insiden kekerasan terhadap siswa, kini resmi mengajukan pensiun dini. Guru tersebut, yang mengajar pelajaran Matematika sejak 1992, memutuskan untuk pensiun lebih awal meskipun masih memiliki sisa waktu lima tahun sebelum mencapai usia pensiun.

Kepala SMAN 2 Cianjur, Haruman, mengonfirmasi bahwa permohonan pensiun dini dari guru tersebut sudah diterima. “Memang benar, guru yang bersangkutan telah mengajukan pensiun dini. Padahal, ia masih memiliki waktu lima tahun lagi sebelum pensiun. Namun, kami tidak dapat menahan keputusan tersebut karena itu adalah hak pribadi dari guru tersebut,” ujar Haruman.

Proses Administrasi Pensiun

Haruman menjelaskan bahwa proses administrasi pensiun dini sedang berlangsung. “Kami telah memproses pengajuan di tingkat sekolah, dan selanjutnya akan diserahkan ke Kantor Cabang Dinas (KCD). Dari sana, laporan akan diteruskan ke Dinas Pendidikan dan instansi terkait lainnya,” kata Haruman.

Di samping proses pensiun dini, pihak sekolah juga menunggu keputusan sanksi lebih lanjut terhadap guru tersebut. “Kami sudah memberikan sanksi di tingkat sekolah dengan mengurangi jam mengajar guru tersebut. Namun, untuk sanksi lebih lanjut, kami masih menunggu keputusan dari KCD dan Dinas Pendidikan Jawa Barat,” tambahnya.

Kejadian Viral di Media Sosial

Kejadian yang memicu pensiun dini guru tersebut viral setelah sebuah video berdurasi 17 detik tersebar di media sosial. Dalam video tersebut, tampak seorang siswa laki-laki berseragam batik abu-abu sedang dimarahi oleh guru wanita. Meskipun siswa tersebut berusaha meminta maaf dan menjelaskan kesalahannya, guru tetap marah dan bahkan memukul siswa tersebut di bagian wajah serta mendorongnya ke sudut depan kelas.

Video yang diunggah oleh salah satu teman korban ini mengundang reaksi keras dari publik, memperburuk citra guru tersebut dan mempercepat proses pensiun dini.

Langkah Ke Depan

Pihak sekolah dan dinas terkait kini sedang menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut mengenai kasus ini. Penanganan yang tepat akan menjadi penting untuk memastikan bahwa kasus kekerasan seperti ini tidak terulang di masa depan dan memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *