Pada tanggal 28 Desember 2024, ekonom dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta memberikan analisis mendalam mengenai kondisi makroekonomi Indonesia menjelang tahun 2025. Dalam catatannya, ia menyoroti dua isu utama yang akan mempengaruhi perekonomian, yaitu implementasi program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12%.

Program Tapera, yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2024, bertujuan untuk menyediakan akses perumahan yang lebih baik bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Dalam program ini, pekerja diwajibkan menyisihkan sebagian dari gaji bulanan mereka untuk tabungan perumahan. Dengan kontribusi sebesar 3%, diharapkan program ini dapat membantu meningkatkan jumlah rumah yang terjangkau dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Ekonom UPN Veteran Jakarta menekankan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif dari semua sektor, termasuk pemerintah dan swasta.

Kenaikan tarif PPN menjadi salah satu kebijakan yang paling banyak dibahas menjelang akhir tahun 2024. Mulai 1 Januari 2025, tarif PPN akan naik menjadi 12% sebagai bagian dari amanat Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan. Ekonom mengingatkan bahwa meskipun kenaikan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan negara, hal itu juga berpotensi meningkatkan beban masyarakat, terutama bagi kelompok berpendapatan menengah ke bawah. Kenaikan PPN diperkirakan akan berdampak pada inflasi dan daya beli masyarakat.

Respon publik terhadap kedua kebijakan ini menunjukkan adanya kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap kesejahteraan ekonomi. Banyak kalangan menilai bahwa kenaikan PPN dapat memperburuk kondisi perekonomian yang sudah tertekan akibat inflasi dan ketidakpastian global. Selain itu, program Tapera juga diharapkan tidak hanya menjadi beban tambahan bagi pekerja, tetapi mampu memberikan manfaat nyata dalam jangka panjang.

Ekonom UPN Veteran Jakarta menekankan pentingnya sosialisasi yang efektif terkait kebijakan-kebijakan baru ini. Masyarakat perlu diberikan pemahaman yang jelas mengenai tujuan dan manfaat dari program Tapera serta dampak dari kenaikan PPN. Dengan edukasi yang baik, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi perubahan dan berpartisipasi aktif dalam program-program pemerintah.

Dengan berbagai tantangan yang dihadapi perekonomian Indonesia di tahun 2025, termasuk implementasi Tapera dan kenaikan PPN, pemerintah perlu memastikan bahwa kebijakan yang diambil dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Ekonom UPN Veteran Jakarta optimis bahwa dengan kerjasama semua pihak, Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Semua mata kini tertuju pada bagaimana kebijakan ini akan dilaksanakan dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat.