Bencana Puting Beliung di Pati: Atap Rumah Terbang dan Tersangkut di Tiang Listrik
Pada siang hari ini, sejumlah desa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, diterjang angin puting beliung yang menyebabkan kerusakan cukup signifikan. Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB, saat angin kencang menghantam dua desa di wilayah Kecamatan Tayu dan Margoyoso, menghancurkan rumah-rumah dan merusak fasilitas umum.
Camat Tayu, Imam Rifai, menjelaskan bahwa dua desa yang terdampak adalah Desa Margomulyo dan Desa Kedungsari. “Angin kencang ini terjadi sekitar jam 11 siang, dan menyebabkan kerusakan pada puluhan rumah,” ujarnya kepada wartawan di Pati, Rabu (13/3/2025). Dikatakan oleh Imam, tiupan angin yang sangat kuat menyebabkan atap rumah warga, terutama yang terbuat dari bahan galvalum, terangkat dan bahkan ada yang terjatuh ke tiang listrik.
Di Desa Kedungsari, sebanyak 33 rumah dilaporkan rusak akibat puting beliung ini, dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp 50 juta. Meskipun kerusakan yang terjadi di Kedungsari terbilang cukup parah, mayoritas kerusakan yang terjadi adalah kerusakan ringan. Sedangkan di Desa Margomulyo, lebih banyak rumah yang terdampak, yakni sebanyak 90 rumah, dengan kerusakan mulai dari ringan hingga berat.
Terkait hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati segera turun tangan untuk melakukan penanganan. Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Pati, Sutarno, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya sudah memulai pendataan mengenai kerusakan yang timbul akibat angin puting beliung. “Memang benar, siang ini ada kejadian angin puting beliung. Laporan awal menunjukkan kerusakan di dua desa, yakni Desa Semerak di Kecamatan Margoyoso dan Margomulyo di Kecamatan Tayu,” jelas Sutarno.
Sutarno menambahkan bahwa dari laporan yang diterima, banyak genteng rumah yang rusak parah dan sejumlah warung roboh total akibat terjangan angin. Selain itu, beberapa warga juga melaporkan kerusakan pada struktur bangunan rumah mereka. “Kami sudah mengerahkan petugas dan relawan untuk melakukan evakuasi dan pembersihan di lokasi terdampak,” ujarnya.
Proses evakuasi dan bantuan bagi warga yang terdampak bencana terus dilakukan oleh petugas gabungan BPBD Pati. Warga yang rumahnya rusak parah juga diimbau untuk mencari tempat tinggal sementara untuk menghindari risiko lebih lanjut.
Dengan adanya kejadian ini, pihak BPBD Pati akan terus memantau dan mendata kerusakan lebih lanjut, serta memastikan bahwa bantuan bagi korban bencana segera diterima. Sementara itu, masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi bencana alam serupa di masa mendatang.