GoTo Catat Kinerja Positif 2024, Siapkan Lonjakan EBITDA di 2025
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) berhasil mencatatkan EBITDA grup yang disesuaikan senilai Rp386 miliar sepanjang tahun 2024. Ke depan, perusahaan menargetkan EBITDA positif pada kisaran Rp1,4 triliun hingga Rp1,6 triliun di tahun 2025. Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo, menyatakan bahwa perusahaan terus mencari strategi terbaik untuk memenangkan persaingan dengan menjangkau lebih banyak konsumen di Indonesia. Dengan inovasi produk yang konsisten serta eksekusi bisnis yang unggul, GoTo berhasil melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada kuartal pertama 2024, unit bisnis teknologi keuangan perusahaan juga mencatatkan EBITDA yang disesuaikan positif.
Peningkatan jumlah pengguna sepanjang tahun menjadi salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan ini, dan tren positif ini diprediksi akan terus berlanjut hingga 2025. GoTo berkomitmen untuk memperkuat bisnisnya dengan inovasi di berbagai aspek, termasuk operasional dan pengembangan produk, guna meningkatkan pendapatan, menekan biaya operasional, serta menghadirkan layanan yang lebih personal dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Pada tahun 2024, perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp15,89 triliun, meningkat 7,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, kerugian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami penurunan signifikan sebesar 94 persen, dari Rp90,39 triliun pada 2023 menjadi Rp5,15 triliun pada 2024.
Efisiensi biaya turut berkontribusi terhadap pencapaian positif ini. Biaya operasional turun 27,6 persen menjadi Rp18,13 triliun, sementara pengeluaran administrasi dan pemasaran mengalami penurunan signifikan. Direktur Keuangan Grup GoTo, Simon Ho, menyebutkan bahwa peningkatan pendapatan dan profitabilitas mencerminkan pertumbuhan bisnis inti perusahaan serta efektivitas strategi efisiensi biaya yang diterapkan. Pada akhir 2024, total aset GoTo meningkat menjadi Rp54,09 triliun, dengan liabilitas menurun menjadi Rp12,80 triliun, menunjukkan fundamental keuangan yang lebih solid untuk menghadapi tantangan bisnis di tahun 2025.