Pada Jumat, 3 Januari 2025, Desa Tamainusi, yang terletak di Kecamatan Soyo Jaya, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, menjadi saksi kekuatan bencana alam yang memporak-porandakan wilayah tersebut. Banjir bandang yang datang tiba-tiba menyebabkan kerusakan parah dan merenggut satu nyawa. Korban yang meninggal dunia diketahui bernama Samsul Alam, seorang warga asal Desa Lemba Sumara.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, mengonfirmasi peristiwa tragis ini dalam sebuah keterangan pers yang disampaikan pada Minggu, 5 Januari 2025. Menurutnya, Samsul Alam ditemukan meninggal dunia setelah banjir bandang menerjang desa tersebut. “Samsul Alam, warga Lemba Sumara, menjadi korban jiwa dalam bencana ini,” jelas Abdul Muhari.

Selain korban meninggal, bencana ini juga melukai dua orang lainnya. Keduanya, seorang stoker bernama Hasna dan Satria, seorang operator alat berat, tercatat mengalami luka ringan. Mereka berdua bekerja untuk perusahaan yang beroperasi di kawasan tersebut. Abdul Muhari menambahkan bahwa kedua korban yang terluka tengah mendapatkan perawatan medis untuk pemulihan.

Banjir bandang ini juga menyebabkan kerusakan signifikan terhadap fasilitas dan properti, termasuk bangunan perusahaan swasta yang berlokasi di sepanjang bantaran sungai. Kerugian materi yang diakibatkan oleh bencana ini sedang dihitung oleh pihak berwenang untuk kemudian ditindaklanjuti.

Meskipun banjir telah surut dan proses pembersihan sedang berlangsung di lokasi terdampak, pihak BNPB terus memantau situasi. Abdul Muhari mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama curah hujan yang tinggi, yang dapat memicu terjadinya bencana serupa. “Kami mendorong masyarakat untuk mengikuti perkembangan cuaca dan selalu menjaga kewaspadaan terhadap kemungkinan banjir bandang,” ujar Abdul.

Bencana alam ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap fenomena cuaca ekstrem yang dapat terjadi kapan saja. Diharapkan, dengan adanya penanganan yang tepat dan peringatan dini yang efektif, kerugian dan potensi korban jiwa dapat diminimalisir di masa depan.