Tragedi Longsor Pekalongan: 17 Nyawa Melayang di Tengah Acara Keluarga

Sebuah bencana tanah longsor melanda Desa Kesimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, pada Senin, 20 Januari 2025. Peristiwa tersebut mengakibatkan 17 orang meninggal dunia, 13 lainnya mengalami luka-luka, dan 9 orang dilaporkan hilang. Longsor terjadi saat berlangsungnya acara keluarga, sehingga banyak korban berasal dari para tamu yang sedang berkumpul.

Komandan Kodim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya, menyebutkan bahwa longsor menghancurkan dua rumah dan sebuah kafe. Rumah yang terdampak adalah milik Sekretaris Desa Kesimpar (Pak Carik) dan seorang pendeta. Sebelum kejadian, rumah Sekdes dan kafe menjadi tempat warga berkumpul untuk berteduh dari hujan.

“Lokasi rumah Pak Sekdes sebenarnya cukup aman karena berada jauh dari tebing dan dikelilingi sawah. Namun, longsor yang terjadi sangat cepat sehingga merusak rumah tersebut,” ujar Rizky.

Rizky juga menambahkan, di kafe Alo yang ikut terdampak, ada sekitar 25-30 orang yang sedang berkumpul untuk menunggu hujan reda. Namun, bencana terjadi secara mendadak. “Tim kami fokus pada upaya penyelamatan dan pencarian korban yang belum ditemukan di lokasi ini,” tambahnya.

Berbeda dengan rumah pendeta yang terkena longsor, rumah tersebut dalam keadaan kosong sehingga tidak ada korban jiwa di tempat itu. Saat ini, tim gabungan dari berbagai instansi terus melakukan pencarian korban yang hilang dan membersihkan material longsor yang menutup akses utama.

Pihak berwenang memastikan bahwa wilayah lain di sekitar Dukuh Kasimpar aman tanpa laporan kerusakan tambahan. Namun, upaya pencarian dan evakuasi tetap dilakukan dengan penuh kehati-hatian.

Bencana ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan warga Desa Kesimpar. Pemerintah setempat dan tim SAR berupaya mempercepat proses penanganan pasca bencana, termasuk pencarian korban dan pembersihan area terdampak, agar masyarakat dapat segera memulihkan keadaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *