“Tak Sengaja Temukan Kapal Karam, Nelayan Cirebon Tarik Harta Karun Rp720 Miliar”
Kejadian luar biasa menimpa seorang nelayan asal Cirebon pada tahun 2003. Niat awalnya hanya untuk mencari ikan di perairan Laut Jawa sejauh 70 kilometer dari pantai dengan kedalaman sekitar 50 meter. Lokasi tersebut memang dikenal kaya akan ikan, sehingga ia yakin akan pulang dengan hasil tangkapan melimpah. Namun, saat mengangkat jaring, ia merasakan beban yang tidak biasa. Setelah berhasil menarik jaring ke perahu, ternyata selain ikan, terdapat beberapa pecahan keramik misterius yang ikut tersangkut.
Setibanya di darat, nelayan tersebut melaporkan temuannya, dan kabar ini pun segera menyebar luas. Setelah dilakukan penelusuran lebih dalam, diketahui bahwa keramik tersebut bukan barang biasa, melainkan bagian dari muatan kapal kuno yang karam. Pemerintah kemudian mengizinkan pencarian lebih lanjut oleh perusahaan swasta, yang akhirnya menemukan ribuan artefak bernilai tinggi dari dasar laut.
Penelitian menunjukkan bahwa kapal karam tersebut mengangkut lebih dari 300 ribu keramik dari masa Dinasti Tang, termasuk ribuan mutiara, permata, dan emas yang diperkirakan bernilai hingga Rp720 miliar. Kapal ini diduga berasal dari Nusantara, mengangkut barang dagangan dari China yang hendak diperdagangkan ke kawasan pantai utara Jawa. Penemuan ini menjadi salah satu harta karun arkeologis terbesar di awal abad ke-21, sekaligus membuka tabir kejayaan maritim dan perdagangan di masa lampau.