Sukabumi Perpanjang Tanggap Darurat Bencana hingga Pertengahan Desember 2024
Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengambil langkah penting dengan memperpanjang masa tanggap darurat bencana sampai 17 Desember 2024. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan sejumlah faktor yang berpotensi memperburuk keadaan, seperti kondisi cuaca yang belum stabil. Rapat koordinasi yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, berlangsung pada Selasa, 10 Desember 2024, di Posko Utama TDB, Pendopo Sukabumi.
Alasan Perpanjangan Status Tanggap Darurat
Keputusan perpanjangan ini dipengaruhi oleh prediksi cuaca yang menunjukkan potensi hujan deras terus berlanjut hingga pertengahan Desember.”Perubahan cuaca yang tidak stabil dapat memperburuk potensi terjadinya bencana alam lanjutan, seperti longsor dan banjir. Kami juga tengah berupaya mencari dua orang yang hilang akibat longsor, sementara ribuan pengungsi membutuhkan perhatian lebih,” ujar Ade Suryaman dalam keterangan resminya.
Data Terbaru Terkait Pengungsi dan Kerusakan Infrastruktur
Sejauh ini, tercatat sekitar 913 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 2.908 jiwa telah terdampak oleh bencana yang terjadi sejak awal Desember 2024. Kerusakan akibat bencana ini cukup parah, dengan ribuan rumah rusak dan infrastruktur seperti jembatan, sekolah, serta jalan yang turut terimbas. Tak hanya itu, sekitar 689 hektare lahan pertanian juga terkena dampaknya, yang mempersulit proses pemulihan daerah tersebut.
Upaya Modifikasi Cuaca untuk Mitigasi Bencana
Pemerintah daerah tidak tinggal diam, melainkan telah mengajukan operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan yang terus turun. “Kami telah menjalin kerja sama dengan instansi terkait untuk melakukan modifikasi cuaca guna mengurangi dampak buruknya. Ini diharapkan dapat meminimalkan dampak hujan ekstrem yang bisa menambah kerusakan lebih lanjut,” tambah Ade Suryaman.
Pencarian Korban Longsor Masih Berlangsung
Tim SAR gabungan terus bekerja keras dalam pencarian dua orang yang hilang akibat tanah longsor di Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud, dan Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran. Proses pencarian yang sudah berlangsung lebih dari seminggu ini menemui kendala di medan yang sulit dijangkau, terutama di lokasi longsor yang terletak di area persawahan.
Tim SAR yang terdiri dari Basarnas, TNI, dan Polri terbagi menjadi empat regu untuk terus melakukan upaya pencarian. “Kami akan terus mencari korban hingga ditemukan. Kami memohon agar keluarga yang terdampak dapat bersabar dan menerima keadaan dengan ikhlas,” ungkap Sahat Paruluan Panjaitan, Dantim Basarnas Jakarta.
Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Bencana di Sukabumi
Perpanjangan status tanggap darurat bencana ini menunjukkan betapa pentingnya kesiapsiagaan dan perhatian terhadap korban bencana. Pemerintah daerah bersama dengan relawan terus berupaya memastikan penanganan bencana dilakukan secara optimal dan bantuan yang diperlukan dapat segera disalurkan kepada korban yang terdampak.