Menkop Budi Arie Setiadi Menyebutkan Penyaluran Dana Bergulir Koperasi Harus Dongkrak Ekonomi Nasional

Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menegaskan pentingnya penyaluran dana bergulir dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) untuk sektor produktif. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah symposium yang diadakan di Jakarta yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di bidang koperasi.

Menkop Budi Arie menyatakan bahwa tahun 2025 harus menjadi momentum kebangkitan koperasi Indonesia. Ia meminta agar penyaluran dana bergulir lebih diarahkan kepada sektor produktif yang dapat memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian. Dengan memprioritaskan sektor-sektor yang mampu menghasilkan produk dan layanan, diharapkan dapat meningkatkan daya saing koperasi dan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Ini menunjukkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memperkuat peran koperasi dalam perekonomian.

Dalam kesempatan tersebut, Menkop menekankan bahwa semua usaha koperasi di sektor produksi akan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah. Ia menjelaskan bahwa koperasi memiliki potensi besar untuk menjadi instrumen yang efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui prinsip gotong royong. Dengan dukungan dana bergulir dari LPDB-KUMKM, diharapkan koperasi dapat lebih mandiri dan berkontribusi pada pengentasan kemiskinan. Ini mencerminkan strategi pemerintah untuk memberdayakan masyarakat melalui koperasi.

Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo, juga menyampaikan komitmennya untuk mendukung program prioritas pemerintah terkait penyaluran dana bergulir ke sektor produktif. Ia menjelaskan bahwa LPDB-KUMKM siap mengarahkan penyaluran dana untuk meningkatkan daya saing koperasi dan kontribusinya terhadap perekonomian nasional. Dengan fokus pada sektor riil, LPDB-KUMKM bertujuan untuk membantu koperasi dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas mereka. Ini menunjukkan adanya sinergi antara pemerintah dan lembaga keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

Supomo menekankan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, koperasi, dan stakeholder lainnya. Ia mengajak semua pihak untuk berkolaborasi demi mencapai tujuan bersama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui koperasi. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, diharapkan program ini dapat berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat. Ini mencerminkan pentingnya kerjasama lintas sektoral dalam pembangunan ekonomi.

Sebagai bagian dari upaya ini, pemerintah telah mengalokasikan tambahan dana bergulir sebesar Rp10 triliun untuk LPDB-KUMKM pada tahun 2025. Anggaran ini akan digunakan untuk mendukung berbagai program pengembangan koperasi dan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Dengan alokasi anggaran yang memadai, diharapkan program ini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi pengembangan ekonomi lokal. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan bagi pelaku usaha.

Dengan peluncuran program penyaluran dana bergulir yang lebih besar pada tahun 2025, pemerintah berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui koperasi. Semua pihak kini diajak untuk berpartisipasi aktif dalam memanfaatkan dana bergulir ini demi meningkatkan produktivitas dan kontribusi koperasi terhadap perekonomian. Keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada kerjasama antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *