Longsor Terjang Pinrang: 2 Rumah dan 1 Gedung TK Tertimbun, Tidak Ada Korban Jiwa
Pinrang, Sulawesi Selatan – Sebuah bencana longsor terjadi di Kabupaten Pinrang, tepatnya di Kampung Tandung, Dusun Makula, Desa Lembang Mesakada, Kecamatan Lembang, pada Kamis malam, 2 Januari 2025. Akibat longsor yang terjadi sekitar pukul 20.00 Wita tersebut, dua rumah warga dan sebuah gedung Taman Kanak-Kanak (TK) tertimbun material longsor. Namun, meskipun dampak kerusakan cukup signifikan, tidak ada korban jiwa maupun luka yang dilaporkan.
Camat Lembang, Muh Yusuf Nur, menyampaikan bahwa insiden longsor ini langsung ditanggapi oleh pemerintah setempat yang segera melakukan pengecekan ke lokasi kejadian. “Kami baru saja turun ke lokasi untuk memastikan kondisi rumah warga yang terdampak dan juga gedung TK,” kata Yusuf kepada wartawan, Jumat (3/1/2025).
Berdasarkan laporan sementara, dua rumah yang tertimbun material longsor diketahui sudah ditinggalkan oleh penghuninya sebelum kejadian. Sementara itu, gedung TK dalam keadaan kosong karena kejadian tersebut terjadi pada malam hari, saat kegiatan belajar mengajar tidak berlangsung.
“Beruntung, tidak ada korban jiwa. Pemilik rumah sudah melakukan langkah antisipasi dengan mengungsi sebelum longsor terjadi. Begitu pula gedung TK yang tidak terisi karena itu malam hari,” jelas Yusuf lebih lanjut.
Lokasi longsor ini berada di daerah pegunungan yang memang dikenal rawan terhadap bencana longsor, terutama saat musim hujan. Yusuf mengungkapkan bahwa wilayah tersebut memiliki kondisi geografis yang membuatnya sangat rentan terhadap pergerakan tanah saat terjadi hujan deras.
“Memang daerah ini rawan longsor, apalagi saat hujan deras seperti yang terjadi kemarin. Kami akan terus memantau kondisi di sini dan memberikan bantuan yang diperlukan untuk warga yang terdampak,” tambahnya.
Pemerintah setempat telah mengirimkan tim untuk melakukan pembersihan material longsor dan memastikan tidak ada dampak lebih lanjut. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menghindari daerah rawan longsor selama musim hujan. Selain itu, warga juga diminta untuk selalu mengikuti imbauan pemerintah setempat untuk mencegah terjadinya kecelakaan atau bencana lebih lanjut.
Bencana longsor ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap bencana alam di wilayah yang rawan. Pemerintah diharapkan dapat terus memberikan perhatian dan tindakan pencegahan yang lebih maksimal untuk melindungi masyarakat di daerah-daerah rawan bencana seperti di Pinrang.