PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) mencatatkan lonjakan laba yang sangat signifikan pada Maret 2025. Brellian Gema Widayana selaku Sekretaris Perusahaan menyebutkan bahwa laba bersih setelah pajak mengalami pertumbuhan hingga 256 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba pada Maret 2024 tercatat sebesar Rp18,12 miliar, dan peningkatan ini menunjukkan keberhasilan strategi perusahaan dalam mempertahankan kinerja keuangan yang kuat di tengah tantangan ekonomi.

Selain laba bersih, hasil underwriting perusahaan juga menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 70 persen secara tahunan. Pada Maret 2024, hasil underwriting tercatat sebesar Rp68,69 miliar, dan peningkatan ini mencerminkan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan bisnis. Jasindo lebih mengutamakan kualitas dalam memilih nasabah dibandingkan mengejar volume premi secara agresif. Menurut Brellian, pendekatan ini memastikan hanya nasabah yang kredibel dan mampu memenuhi kewajiban kontrak yang diterima, sehingga mengurangi risiko gagal bayar.

Ia menggambarkan strategi tersebut secara sederhana, bahwa dari sepuluh calon nasabah, hanya tiga yang dipilih karena mereka dinilai mampu mendukung kinerja perusahaan dengan kepatuhan mereka dalam membayar. Strategi selektif ini terbukti efektif tidak hanya pada Maret, tetapi juga pada Februari 2025, di mana Jasindo mencatat lonjakan laba sebesar 549 persen dan peningkatan hasil underwriting sebesar 128,44 persen dibandingkan Februari tahun sebelumnya. Brellian mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini, terlebih dalam situasi ekonomi global yang penuh tekanan.