https://acompanhanteslisboa.net

IHSG Menguat di Tengah Ketegangan Perang Tarif dan Kebijakan The Fed

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan kenaikan pada perdagangan Kamis pagi, meskipun terjadi ketegangan terkait perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China serta sinyal suku bunga “higher for longer” dari Federal Reserve (The Fed). IHSG dibuka menguat 19,59 poin atau 0,30 persen ke level 6.461,19, sementara indeks LQ45 naik 0,97 poin atau 0,13 persen menjadi 724,18.

Menurut Fanny Suherman, Kepala Riset Retail BNI Sekuritas, IHSG berpotensi mengalami koreksi seiring dengan keputusan The Fed yang mengindikasikan bahwa suku bunga akan tetap tinggi dalam waktu yang lebih lama. Pernyataan ini menyusul pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang menegaskan bahwa bank sentral AS kemungkinan akan mempertahankan suku bunga tinggi dalam menghadapi ketidakpastian tarif yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump.

Pada sisi lain, Amerika Serikat baru saja mengumumkan peningkatan tarif impor untuk barang-barang China sebesar 245 persen, naik dari 145 persen sebelumnya, sebagai respons terhadap kebijakan tarif Presiden Trump yang membangkitkan pembalasan dari China. Meski demikian, data ekonomi China menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dari perkiraan, dengan ekonomi China tumbuh 5,4 persen pada kuartal pertama 2025, lebih tinggi dari estimasi konsensus sebesar 5,2 persen.

Di dalam negeri, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan peraturan baru mengenai penyesuaian skema royalti minerba, yang akan berlaku mulai 26 April 2025. Peraturan ini terkait dengan sektor batu bara dan mineral, yang akan dikenakan tarif berdasarkan kalori, harga batu bara acuan, dan harga mineral acuan yang berbeda sesuai grade.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *