Hujan Deras dan Angin Kencang Terjang Ciamis, Puluhan Rumah Alami Kerusakan Parah
Hujan lebat yang disertai angin kencang pada Rabu (12/3/2025) sore mengakibatkan berbagai bencana di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Berdasarkan data sementara dari BPBD Ciamis, bencana melanda lima desa yang tersebar di empat kecamatan. Insiden yang terjadi meliputi pohon tumbang menimpa rumah, banjir, dan tanah longsor.
Di Kecamatan Cisaga, sepuluh rumah dan satu posyandu mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon, serta satu tiang listrik tumbang. Di Desa Mekarmukti, kanopi lima kios rusak diterjang angin kencang. Sementara di Desa Tanjungjaya, satu rumah mengalami kerusakan dan satu tiang listrik roboh. Di Desa Bangunharja, lima unit rumah juga mengalami kerusakan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Sementara di Kecamatan Panumbangan, 27 rumah mengalami kerusakan ringan, sedangkan satu rumah mengalami kerusakan berat di Desa Sindangmukti. Selain itu, tiga rumah di Desa Payungsari dan empat rumah di Desa Sindangherang juga terdampak.
Di Kecamatan Ciamis, banjir yang dipicu luapan drainase dan selokan merendam dua rumah serta merobohkan tembok pembatas SMAN 3 Ciamis. Air juga meluap di Jalan Tentara Pelajar dan sempat merendam sejumlah kios di area Terminal Ciamis.
Di Kecamatan Cijeungjing, banjir terjadi akibat selokan yang tertimbun longsor. Genangan air sempat merendam empat rumah di Desa Dewasari dan menyebabkan satu rumah mengalami kerusakan. Banjir juga melanda Jalan Nasional di simpang Cijantung, sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas dari arah Tasikmalaya dan Banjar.
Kepala BPBD Ciamis, Ani Supiani, mengonfirmasi bahwa hujan deras disertai angin kencang pada Rabu sore memicu berbagai bencana di wilayah tersebut. Pihaknya telah menyalurkan logistik dan melakukan pendataan sejak malam hari.
“Distribusi logistik telah dilakukan di beberapa titik. Anggota kami masih melanjutkan pendataan hari ini. Data yang kami miliki masih bersifat sementara dan kemungkinan akan bertambah,” ujar Ani, Kamis (13/5/2025).
Ani menambahkan bahwa kerusakan pada rumah warga bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Mayoritas kerusakan terjadi pada atap rumah akibat angin kencang dan pohon tumbang.
“Ada enam keluarga yang sempat mengungsi karena atap rumah bocor dan memerlukan perbaikan,” jelasnya.
Untuk banjir yang merendam Jalan Nasional, disebabkan oleh saluran air yang tertutup longsoran tanah, sehingga air meluap ke jalan dan merendam empat rumah warga. Pemkab Ciamis telah mengerahkan alat berat untuk membersihkan material longsor.
“Sedangkan untuk genangan di Terminal Ciamis dan titik lainnya terjadi akibat saluran yang tidak mampu menampung debit air yang tinggi. Namun, air surut dalam waktu singkat,” tutup Ani.