Dompu Dilanda Banjir Besar, 1,5 Meter Air Merendam Rumah Warga
Dompu – hujan lebat yang mengguyur wilayah kabupaten dompu, nusa tenggara barat (ntb), pada malam kamis (19/12/2024), mengakibatkan banjir setinggi 1,5 meter. kondisi ini memaksa sekitar 1.708 kepala keluarga (kk) di dua kecamatan untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
menurut penjelasan kepala bidang kedaruratan dan logistik bpbd dompu, wan muhtajun, daerah yang paling terdampak adalah desa mbawi di kecamatan dompu, kelurahan kandai 2, serta desa wawonduru di kecamatan woja. “Tinggi air yang meluap di daerah tersebut umumnya mencapai 1,5 meter,” kata dia saat dihubungi detikbali.
wan muhtajun menambahkan, hujan deras yang berlangsung selama empat jam, mulai pukul 17.30 hingga 21.30 wita, menyebabkan sungai meluap dan menggenangi rumah-rumah warga. fenomena ini diperparah dengan adanya penyumbatan di gorong-gorong yang membuat aliran air terhambat. “meluapnya sungai dan tergenangnya permukiman disebabkan oleh hujan deras dan masalah pada saluran air,” jelasnya.
sekarang, banyak warga yang mengungsi ke rumah tetangga atau keluarga yang berada di tempat yang lebih tinggi sambil menunggu air surut. petugas bpbd terus memantau situasi dan memberikan bantuan berupa barang kebutuhan dasar kepada warga yang terdampak. “hujan yang masih belum reda membuat air tetap tinggi. kami terus memantau kondisi dan melakukan pendataan terkait dampak banjir,” kata wan muhtajun.
murni, salah satu warga yang terdampak banjir, menceritakan betapa cepatnya air meluap dan merendam rumahnya. “air datang begitu cepat dan langsung merendam rumah, kami panik dan segera mencari tempat yang lebih aman,” ujarnya. murni kini mengungsi bersama keluarganya di rumah saudara yang terletak di daerah yang lebih tinggi. “Ini merupakan banjir terbesar yang pernah saya alami di daerah ini. Kami berharap air cepat surut sehingga bisa kembali membersihkan rumah,” ujarnya.
banjir yang melanda dompu juga merusak berbagai fasilitas umum, seperti jalan dan jembatan. sejumlah akses transportasi terputus, sehingga distribusi bantuan menjadi lebih sulit. pemerintah daerah, bersama bpbd, tengah bekerja keras untuk mengatasi keadaan darurat ini dengan menyediakan tempat pengungsian sementara dan menyalurkan kebutuhan pokok, seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan. mereka juga menghimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi petugas di lapangan.
solidaritas antarwarga sangat dibutuhkan dalam situasi seperti ini. bantuan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi sosial, dan masyarakat, sangat penting untuk membantu pemulihan bagi mereka yang terdampak dan memulihkan kondisi setelah banjir surut. semoga warga dompu segera bisa bangkit dan kembali menjalani aktivitas mereka dengan normal.