Cuaca Ekstrem di Jabar: 2.638 Rumah Terendam, 10 Ribu Jiwa Terimbas
Bencana alam kembali melanda beberapa wilayah di Jawa Barat pada 15-16 Maret 2025. Peristiwa ini didominasi oleh banjir serta cuaca ekstrem yang menyebabkan puluhan rumah mengalami kerusakan dan ribuan lainnya terendam.
Berdasarkan data dari BPBD Jawa Barat, terdapat 13 daerah yang terdampak bencana selama periode tersebut. Dari jumlah itu, Kabupaten Bandung Barat mencatat kejadian terbanyak dengan total tiga insiden.
Dampak Bencana
Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat, menjelaskan bahwa selama dua hari itu terjadi 10 insiden banjir, tiga tanah longsor, serta empat kejadian cuaca ekstrem. Akibatnya, sebanyak 69 rumah mengalami kerusakan berat, 2.638 rumah terendam, dan lebih dari 10.739 jiwa terdampak.
Menurut Hadi, intensitas hujan yang tinggi pada Sabtu (15/3) menjadi pemicu utama bencana ini. Faktor lain yang memperparah kondisi adalah daya tampung lingkungan di masing-masing daerah yang terbatas.
“Meskipun hujannya tidak berlangsung lama, namun intensitasnya sangat tinggi. Ini menyebabkan daya tampung wilayah menjadi faktor utama, baik dalam hal luapan air sungai maupun potensi longsor,” ujar Hadi saat dikonfirmasi pada Senin (17/3/2025).
Peran Operasi Modifikasi Cuaca
Hadi juga menambahkan bahwa meskipun bencana tetap terjadi, operasi modifikasi cuaca yang dilakukan sejak 11 Maret berperan dalam mengurangi dampaknya.
Sebelum dilakukan modifikasi cuaca, jumlah kejadian bencana di Jawa Barat dalam periode 1-10 Maret mencapai 55 kasus dengan dampak yang lebih luas. “Jika dibandingkan, sebelum modifikasi cuaca, terdapat 55 kejadian bencana dengan 488 rumah rusak berat, 46.264 rumah terendam, serta 231.264 jiwa terdampak. Bahkan, korban jiwa mencapai 10 orang,” ungkapnya.
Hadi menekankan bahwa modifikasi cuaca bertujuan untuk mengurangi dampak bencana, bukan sepenuhnya menghilangkan hujan atau mencegah bencana sepenuhnya. “Operasi ini lebih fokus pada pengurangan volume hujan agar dampaknya bisa ditekan semaksimal mungkin,” pungkasnya.