https://acompanhanteslisboa.net

Banjir dan Longsor Terjang Ciamis, Warga Terpaksa Mengungsi

Pada Kamis (13/3/2025) sekitar pukul 18.30 WIB, wilayah Dusun Manganti, Desa Sindangmukti, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, diterjang bencana alam berupa banjir yang disebabkan oleh luapan Sungai Citanduy. Hujan deras yang mengguyur sejak sore hari meningkatkan debit air sungai, yang akhirnya meluap ke pemukiman warga. Akibatnya, enam rumah terendam dan penghuni rumah tersebut terpaksa mengungsi demi keselamatan mereka.

Ani Supiani, Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Ciamis, memberikan konfirmasi terkait peristiwa tersebut. Berdasarkan laporan sementara dari pemerintah desa setempat, beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, sejumlah warga yang terdampak harus segera dievakuasi karena rumah mereka tidak lagi layak huni akibat rendaman air. Hingga berita ini diturunkan, hujan masih terus mengguyur wilayah tersebut, dan air sungai belum sepenuhnya surut.

“Saat ini, ada enam keluarga yang terdampak, dengan total 14 jiwa yang kini mengungsi,” ungkap Ani Supiani dalam keterangannya.

Selain banjir, peristiwa alam yang terjadi di wilayah Panumbangan juga diwarnai dengan bencana tanah longsor. Bencana ini terjadi di Desa Payungagung, Kecamatan Panumbangan, di mana material longsoran menutupi akses Jalan Kabupaten yang menghubungkan Payungagung dengan Sindangbarang. Tak hanya itu, longsoran juga menghalangi jalan desa di Dusun Cimanglid, yang membuat aktivitas warga terganggu. Akses transportasi yang terhambat ini sangat mempengaruhi mobilitas warga yang bergantung pada jalur tersebut untuk kegiatan sehari-hari.

Di samping itu, longsor juga menyebabkan kerusakan pada sebuah rumah di Dusun Cimaja serta sebuah musala di Dusun Nanggeleng. Meskipun tidak ada laporan korban jiwa terkait longsor, kerusakan yang ditimbulkan cukup signifikan. Ani Supiani menyatakan bahwa tim BPBD terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk segera menangani bencana ini dengan cepat.

“Upaya penanganan darurat terus dilakukan. Petugas telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan asesmen dan distribusi bantuan logistik bagi warga yang terdampak,” jelas Ani lebih lanjut.

Sementara itu, BPBD bersama aparat setempat sedang giat membersihkan material longsor dari jalan agar akses transportasi dapat segera kembali normal. Meski begitu, curah hujan yang masih tinggi menjadi perhatian besar bagi pihak berwenang, mengingat potensi bencana susulan yang masih bisa terjadi.

Bencana banjir dan longsor ini kembali mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada, terutama saat musim hujan. Pemerintah daerah juga mengimbau warga di daerah rawan bencana untuk selalu meningkatkan kewaspadaan guna meminimalisir dampak yang lebih besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *