Gempa M 7,3 Guncang Vanuatu: Apakah Ini Gempa Terbesar dalam Sejarah?
Jakarta – Pada Selasa (17/12/2024), negara Pasifik, Vanuatu, dilanda gempa bumi berkekuatan M 7,3. Peristiwa yang terjadi pada pukul 12.47 siang waktu setempat ini mengguncang negara yang terletak di pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Lempeng Pasifik. Gempa tersebut tercatat dengan kedalaman 57 kilometer dan berpusat sekitar 30 kilometer dari Port Vila, kota terbesar di Vanuatu.
Menurut laporan dari AP Press, gempa yang terjadi kali ini menimbulkan korban jiwa sebanyak 14 orang, sementara lebih dari 200 orang lainnya mengalami luka-luka. Perdana Menteri Vanuatu, Charlot Salwai, menyampaikan bahwa negara tersebut mengalami gangguan komunikasi pasca-gempa, namun pemerintah segera mengeluarkan peringatan darurat dan mengimbau warga untuk menjauh dari garis pantai selama 24 jam, mengingat potensi tsunami.
Salwai juga menekankan pentingnya pemulihan infrastruktur dasar seperti layanan telekomunikasi dan distribusi air. Negara-negara sahabat mulai menunjukkan solidaritas mereka, dengan Australia mengirimkan bantuan berupa dua pesawat yang membawa tim medis dan penyelamat.
Gempa Besar Bukan Hal Baru bagi Vanuatu
Meskipun gempa M 7,3 yang melanda Vanuatu ini sangat merusak, gempa bumi berkekuatan lebih dari M 6 memang sering terjadi di negara ini. Letaknya yang berada di “Ring of Fire,” wilayah yang terkenal dengan aktivitas seismik tinggi, menjadikan Vanuatu rawan terhadap bencana alam semacam ini.
Namun, apakah gempa ini merupakan yang terbesar dalam sejarah? Menurut Live Science, meskipun gempa M 7,3 ini tergolong besar, masih ada beberapa gempa yang jauh lebih kuat yang tercatat dalam sejarah, termasuk gempa terbesar yang tercatat di Valdivia, Chili pada tahun 1960 dengan kekuatan M 9,5 yang menyebabkan lebih dari 1.600 korban jiwa.
Daftar Gempa Terbesar Sepanjang Sejarah
Berikut adalah beberapa gempa bumi terbesar yang tercatat dalam sejarah berdasarkan data US Geological Survey (USGS):
- Valdivia, Chili (1960) – M 9,5
- Alaska, Amerika Serikat (1964) – M 9,2
- Banda Aceh, Indonesia (2004) – M 9,1
- Tohoku, Jepang (2011) – M 9,1
- Semenanjung Kamchatka, Rusia (1952) – M 9,0
Gempa-gempa besar ini umumnya terjadi di zona subduksi, tempat lempeng tektonik saling bertabrakan, memicu pergerakan yang dapat menghasilkan gempa bumi dengan kekuatan luar biasa.
Solidaritas Dunia untuk Vanuatu
Kembali ke Vanuatu, meskipun peristiwa ini bukan yang terbesar sepanjang sejarah, dampaknya sangat besar bagi negara kepulauan ini. Bantuan internasional, seperti yang diberikan oleh Australia, menunjukkan pentingnya kerjasama global dalam menghadapi bencana alam. Kini, seluruh dunia memantau proses pemulihan di Vanuatu, berharap negara tersebut dapat segera pulih dari bencana ini.
Dengan kejadian ini, penting bagi kita untuk terus meningkatkan kesadaran akan potensi bencana alam dan pentingnya persiapan. Semoga Vanuatu segera pulih dan bangkit kembali pasca-gempa ini.