Cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada Senin (21/4), menyebabkan kerusakan besar pada beberapa rumah. Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumut melaporkan bahwa peristiwa angin puting beliung yang disertai hujan deras tersebut menghantam dua kecamatan, yakni Kecamatan Tarutung dan Siatas Barita.

Akibat bencana ini, tercatat 20 rumah di Kecamatan Tarutung mengalami kerusakan berat, tiga rumah mengalami kerusakan sedang, dan satu rumah mengalami kerusakan ringan. Di Kecamatan Siatas Barita, dua rumah tercatat mengalami kerusakan ringan akibat angin kencang. Selain itu, enam desa di wilayah tersebut juga terdampak, antara lain Desa Simamora, Hutagalung Siwaluompu, Hutapea Banuarea, Siraka Oloan, Pansurnapitu, dan Lumban Siagian Julu.

Sri Wahyuni Pancasilawati, Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, menyampaikan bahwa meskipun banyak kerusakan material, tidak ada korban jiwa maupun pengungsi yang dilaporkan dari bencana alam tersebut. Pemerintah daerah bersama BPBD setempat telah mengambil langkah-langkah tanggap darurat, termasuk melakukan asesmen di lokasi – lokasi untuk mengetahui tingkat kerusakan yang lebih mendalam.

Ke depannya, pemerintah daerah bersama pihak terkait akan melakukan perbaikan rumah-rumah yang terdampak dan terus memantau perkembangan cuaca untuk mengantisipasi kemungkinan bencana susulan. Semua pihak berupaya keras untuk mempercepat pemulihan dan memastikan masyarakat dapat kembali melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan aman.