https://acompanhanteslisboa.net

Potensi Banjir Susulan Meningkat, BNPB Imbau Masyarakat Siaga

Jakarta: Di pertengahan Januari 2025, sejumlah wilayah di Indonesia menghadapi dampak signifikan dari bencana alam, khususnya bencana hidrometeorologi. Sebagian besar bencana yang terjadi adalah banjir akibat curah hujan tinggi yang melanda beberapa provinsi di Pulau Sumatra. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pun bergerak cepat untuk meminimalisir kerugian dan meringankan beban warga yang terdampak.

Di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, hujan deras yang mengguyur wilayah ini sejak Selasa, 14 Januari hingga Kamis, 16 Januari menyebabkan banjir dengan ketinggian muka air mencapai 30 cm. Banjir ini merendam sekitar 3.111 rumah dan 212 hektar sawah, mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi warga setempat. BPBD Kabupaten Batubara pun tidak tinggal diam. Mereka mendistribusikan 2.000 karung goni, mendirikan dua tenda pengungsi, serta mengerahkan perahu fiber untuk membantu mobilisasi warga. Meskipun banjir belum surut hingga 17 Januari, BPBD terus melakukan pemantauan di lokasi untuk memastikan keselamatan warga.

Di wilayah lainnya, seperti Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, dan Kabupaten Simalungun di Sumatera Utara, banjir juga terjadi namun berangsur surut. Meskipun demikian, BPBD terus melakukan monitoring dan mengimbau warga untuk tetap waspada mengingat cuaca yang masih berpotensi hujan lebat.

Selain itu, wilayah Provinsi Riau juga tidak luput dari bencana. Banjir rob yang dipicu oleh pasang surut air laut merendam sekitar 57 rumah di Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. BPBD Kota Pekanbaru terus memantau keadaan dengan menggunakan perahu fiber. Sementara itu, banjir akibat luapan sungai juga melanda Kabupaten Kuansing, merendam 37 rumah dan menggenangi sekitar 148 jiwa. Di Kabupaten Pelalawan, banjir merendam 125 rumah dan berdampak pada fasilitas umum lainnya. BPBD setempat sudah mendirikan tenda dan mendistribusikan bantuan sembako kepada warga terdampak.

Tidak hanya itu, di Kabupaten Kampar, dua kecamatan terdampak banjir yang merendam 208 rumah dan mempengaruhi 1.217 jiwa. Hingga 17 Januari, ketinggian muka air di wilayah ini tercatat mencapai 100 cm. BPBD Kabupaten Kampar terus mengupayakan bantuan kepada warga yang terjebak banjir.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada 18 Januari 2025 juga mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca buruk, termasuk hujan lebat disertai kilat petir dan angin kencang di beberapa wilayah seperti Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Jawa Tengah. Mengingat potensi banjir susulan, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menyiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk.

Pemerintah daerah diminta untuk terus memantau peralatan dan infrastruktur yang ada, serta mempersiapkan rencana evakuasi agar bisa dengan cepat merespons jika kondisi semakin memburuk. “Selalu ikuti informasi resmi dan instruksi dari petugas berwenang untuk keselamatan bersama,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Dengan adanya penanggulangan yang cepat dan efektif, diharapkan dampak bencana ini dapat diminimalisir dan masyarakat dapat pulih lebih cepat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *