Perbedaan Antara Lebaran Idul Fitri dan Lebaran Haji yang Perlu Kamu Tahu
Muslim di Indonesia baru saja merayakan Lebaran Idul Fitri pada Senin, 31 Maret 2025, yang menandai berakhirnya bulan Ramadan. Selain Idul Fitri, umat Islam Indonesia juga merayakan Lebaran Haji. Lalu, apa yang membedakan kedua perayaan tersebut?
Lebaran Haji, yang juga dikenal sebagai Idul Adha, adalah hari raya yang identik dengan penyembelihan hewan kurban. Perayaan ini berbeda dengan Idul Fitri yang lebih berkaitan dengan penyelesaian ibadah puasa Ramadan.
Berikut adalah beberapa perbedaan antara Lebaran Idul Fitri dan Lebaran Haji:
- Waktu Perayaan yang Berbeda
Menurut buku Panduan Muslim Sehari-hari oleh Dr. KH M. Hamdan Rasyid MA dan Saiful Hadi El-Sutha, Idul Adha diperingati setiap tanggal 10 Zulhijah setelah jamaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah. Sedangkan Idul Fitri dirayakan pada 1 Syawal, setelah bulan Ramadan berakhir. - Makna di Balik Hari Raya
Idul Fitri merupakan momen untuk saling memaafkan, introspeksi diri, dan memperbaiki hubungan antar sesama. Sementara itu, Idul Adha lebih berfokus pada pengorbanan, di mana umat Islam menunjukkan kepedulian dengan menyembelih hewan kurban dan membagikan dagingnya kepada yang membutuhkan. - Anjuran Makan Sebelum Salat
Sebelum melaksanakan salat Idul Fitri, umat Muslim dianjurkan untuk makan terlebih dahulu, sebagaimana dicontohkan dalam buku Panduan Lengkap Belajar Shalat untuk Anak karya Nurul Ihsan. Sebaliknya, pada saat salat Idul Adha, disarankan untuk tidak makan terlebih dahulu. Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Buraidah RA yang menyatakan bahwa Nabi tidak makan sebelum salat Idul Fitri, tetapi tidak makan saat akan melakukan salat Idul Adha (HR Tirmidzi).
Itulah beberapa perbedaan antara Lebaran Idul Fitri dan Lebaran Haji. Semoga informasi ini bermanfaat!