Penampakan Bencana Alam Longsor Di Karo Sumut 15 Orang Dinyatakan Meninggal Dunia
Medan – Bencana alam longsor yang terjadi di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada 26 November 2024, mengakibatkan 15 orang dinyatakan meninggal dunia. Longsor yang terjadi di kawasan pegunungan tersebut memporak-porandakan beberapa rumah warga dan menimbun korban yang sedang beristirahat di rumah mereka. Kejadian ini menambah deretan bencana alam yang kerap melanda wilayah tersebut, yang rawan terhadap bencana alam akibat struktur tanah yang labil.
Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara, longsor terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah Karo dalam beberapa hari terakhir. Curah hujan yang tinggi membuat tanah di lereng-lereng gunung menjadi jenuh air dan tidak mampu menahan beban. Pagi hari tanggal 26 November, tebing yang terjal di daerah Desa Simpang Kuta, Kecamatan Kabanjahe, tiba-tiba longsor dan menimpa beberapa rumah penduduk. Proses evakuasi berlangsung selama beberapa jam untuk mencari korban yang tertimbun.
Setidaknya 15 orang dilaporkan meninggal dunia akibat bencana ini, sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka. Beberapa rumah yang tertimbun tanah longsor mengalami kerusakan parah, dengan beberapa rumah hilang tertutup tanah. Tim SAR gabungan yang terdiri dari petugas BPBD, TNI, Polri, dan relawan, telah melakukan upaya penyelamatan dengan menggunakan alat berat untuk menggali reruntuhan dan mencari korban yang masih terjebak. Selain korban jiwa, longsor ini juga menyebabkan kerugian material yang besar, dengan banyaknya infrastruktur yang rusak, seperti jalan utama yang terputus.
Pemerintah Kabupaten Karo segera mengajukan status tanggap darurat setelah bencana longsor ini terjadi. Wakil Bupati Karo, H. Sukhro, mengungkapkan bahwa pemerintah daerah akan segera mengirimkan bantuan kepada korban, termasuk bahan pangan, pakaian, dan obat-obatan. Selain itu, ia juga mengimbau agar warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman guna menghindari risiko bencana lanjutan. BPBD dan instansi terkait juga memperingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja, mengingat kondisi geografis wilayah Karo yang rentan terhadap longsor.
Bencana longsor di Karo menjadi peringatan bagi seluruh masyarakat dan pemerintah setempat untuk lebih memperhatikan mitigasi bencana dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam, terutama di wilayah yang rawan longsor seperti Kabupaten Karo.