https://acompanhanteslisboa.net

Longsor Terjang Jalan Nasional Bagbagan Sukabumi, Lalu Lintas Dialihkan

Sukabumi, Jawa Barat – Sebuah longsor susulan yang terjadi pada Jumat malam (27/12/2024) telah menutup total Jalan Nasional Bagbagan di Kecamatan Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Material longsor berupa tanah menutupi jalur vital yang menghubungkan Sukabumi dengan Jampangkulon, mengakibatkan pihak berwenang terpaksa mengalihkan seluruh arus lalu lintas demi keselamatan pengguna jalan.

Kasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Fiekry Adi Perdana, menjelaskan bahwa hingga saat ini akses jalan kedua arah ditutup sementara waktu, dan proses evakuasi material longsoran sedang berlangsung. “Tebing yang curam dan kondisi tanah yang labil masih membahayakan, sehingga jalur ini ditutup hingga waktu yang belum bisa ditentukan,” ungkapnya, Sabtu (28/12/2024).

Beruntungnya, meskipun longsor menyebabkan kerusakan, belum ada laporan mengenai korban jiwa atau luka-luka. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan sudah dikerahkan untuk melakukan evakuasi material longsor, menggunakan dua alat berat untuk mempercepat proses pembersihan.

Pihak kepolisian juga memberikan alternatif jalur bagi pengendara yang hendak melintas, dengan mengalihkan arus lalu lintas ke jalur Jampangtengah dan jalur Nyalindung sebagai pengganti sementara.

Menurut Cecep Supriadi, Kasi Trantibum Kecamatan Simpenan, peristiwa longsor pertama kali terjadi pada Rabu (25/12/2024) setelah wilayah tersebut diguncang gempa bumi. “Meskipun hujan yang turun tidak terlalu deras, namun gempa yang terjadi sebelumnya diduga menjadi pemicu longsor. Sekitar 45 menit setelah gempa, longsor mulai terjadi,” ujarnya.

Material longsor yang menutupi jalan raya nasional ini diperkirakan memiliki panjang sekitar 30 meter dan tinggi mencapai puluhan meter. Meski sempat dikerahkan empat alat berat pada hari pertama longsor, kondisi tanah yang masih labil menyebabkan longsor susulan.

“Panjang material longsoran ini sekitar 30 meter dan tingginya sekitar 45 meter. Tanah yang masih labil menyebabkan terjadinya longsor susulan,” tambah Cecep.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi longsor susulan. Tim gabungan yang sedang bekerja berharap proses pembukaan jalur dapat selesai dalam waktu 24 jam, tergantung pada kondisi cuaca yang ada.

Hingga saat ini, upaya pemulihan dan pembersihan material longsor terus dilakukan dengan penuh semangat oleh tim yang terlibat. Masyarakat diminta untuk selalu memantau informasi terbaru dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang demi keselamatan bersama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *