Pada tanggal 20 Oktober 2024, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat mengeluarkan pernyataan siaga menyusul potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan dini tentang kemungkinan terjadinya hujan lebat disertai angin kencang, yang dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor.

Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Kabupaten telah mengaktifkan posko siaga bencana di setiap kecamatan. Tim reaksi cepat dibentuk untuk memantau situasi dan memberikan bantuan segera jika diperlukan. Bupati Lampung Barat menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. “Kami mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas terkait,” ungkapnya.

Masyarakat juga diajak untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama di sekitar saluran air, untuk menghindari terjadinya genangan air yang dapat menyebabkan banjir. Selain itu, pemerintah setempat juga melakukan sosialisasi tentang langkah-langkah evakuasi dan penyelamatan jika terjadi bencana. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Di beberapa titik di Lampung Barat, telah terlihat peningkatan curah hujan dalam beberapa hari terakhir. Banyak warga yang mengungkapkan kekhawatiran tentang potensi longsor di daerah perbukitan. “Kami sangat khawatir, terutama yang tinggal di dekat tebing. Kami berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih,” kata seorang warga.

Dalam upaya mitigasi, pemerintah juga berencana untuk melakukan pemangkasan pohon yang berpotensi tumbang serta memperbaiki infrastruktur drainase yang kurang memadai. Semua langkah ini diharapkan dapat meminimalkan dampak dari cuaca ekstrem yang sedang berlangsung.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat berharap dapat melindungi warganya dari potensi bencana yang bisa terjadi. Kesadaran dan kerja sama masyarakat menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan cuaca ekstrem ini.