Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) sepakat menjalin kerja sama strategis dalam sektor ketenagakerjaan guna menciptakan perubahan yang berkelanjutan dan menyeluruh. Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyatakan keyakinannya bahwa sinergi antar-kementerian menjadi kunci dalam mendorong kemajuan bangsa yang merata. Melalui kolaborasi ini, keduanya akan bersatu dalam mengimplementasikan kebijakan ketenagakerjaan yang berfokus pada penguatan sumber daya manusia, khususnya perempuan dan anak-anak.

Menaker juga menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif dan komitmen bersama antara Kemnaker dan Kemen PPPA. Ia menekankan bahwa sinergi ini akan menjadi fondasi kuat untuk membentuk Indonesia yang lebih adil dan inklusif bagi semua kalangan, terlebih perempuan dan anak sebagai pilar utama dalam pembangunan masa depan bangsa. Menurutnya, dengan terciptanya ruang kerja yang aman, setara, dan ramah terhadap perempuan serta anak, maka kemajuan Indonesia akan semakin nyata.

Sementara itu, Menteri PPPA, Arifah Coiri Fauzi, menuturkan bahwa kesepakatan ini merupakan bukti semangat kolaborasi antar-lembaga dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak. Ia menyadari bahwa permasalahan yang menyangkut dua kelompok ini sangat kompleks dan tidak bisa diselesaikan secara sepihak. Oleh karena itu, kolaborasi lintas sektor menjadi sangat penting untuk memperkuat peran perempuan Indonesia serta menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak secara menyeluruh di seluruh lapisan masyarakat.

Arifah juga menegaskan bahwa bentuk kolaborasi ini bukan hanya sebatas dokumen atau simbolik, melainkan harus diwujudkan dalam program-program konkret di lapangan. Ia berharap hasil dari kerja sama ini dapat segera dirasakan manfaatnya, terutama oleh perempuan pekerja serta anak-anak yang membutuhkan perlindungan maksimal dari berbagai risiko di lingkungan kerja dan sosial. Kolaborasi ini dinilai sebagai langkah besar menuju Indonesia yang lebih kuat dan manusiawi.