Gunung Andong yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, akan berhenti sejenak dari aktivitas pendakian. Jalur pendakian akan ditutup mulai tanggal 21 Maret 2025 dan dibuka kembali pada 2 April 2025.

Kepala Resort Pemangkuan Hutan Pagergunung, BKPH Ambarawa KPH Kedu Utara, Muhlisin, mengungkapkan bahwa penutupan ini dilakukan untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri. “Keputusan ini diambil setelah melalui musyawarah bersama pengelola basecamp,” kata Muhlisin, yang dikutip dari detikJateng pada Rabu (26/3).

Selama periode penutupan, jalur pendakian akan diperbaiki. “Menjelang Lebaran, jumlah pengunjung biasanya lebih sedikit dibandingkan hari biasa, sehingga kami akan memanfaatkan waktu ini untuk melakukan perbaikan,” tambahnya.

Selain itu, penutupan pendakian ini juga memberikan kesempatan bagi pengelola untuk bersilaturahmi dengan keluarga mereka selama libur Lebaran.

Gunung Andong, yang memiliki ketinggian 1.726 mdpl, terletak di Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. Ada tiga jalur pendakian yang dapat diakses, yaitu melalui selatan (Yogyakarta, Ketep Magelang, dan Purworejo), utara (Magelang, Semarang, Salatiga, Ungaran, Boyolali, dan Solo), serta barat (Grabag, Wonosobo, Secang, Temanggung, dan Parakan).

Terdapat enam basecamp yang dapat dijadikan titik awal pendakian, yakni Dusun Sawit, Dusun Pendem, Dusun Gugik, dan Dusun Temu di Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, serta Dusun Kudusan dan Dusun Sekararum Kembangan di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Basecamp Taruna Jaya Giri di Dusun Sawit merupakan yang paling populer dan sering ramai pada akhir pekan, dengan tiket pendakian yang terjangkau, hanya Rp 5.000 per orang.

Gunung Andong dikenal sebagai destinasi yang cocok untuk pendaki pemula karena memiliki jalur yang tidak terlalu sulit. Gunung ini memiliki empat puncak, yaitu Puncak Makam, Puncak Jiwa, Puncak Andong, dan Puncak Alap-alap, yang memberikan pemandangan indah 360 derajat.