Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, memastikan bahwa pasokan BBM dan LPG untuk wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) tetap aman selama periode mudik Lebaran. Ia menegaskan bahwa seluruh infrastruktur energi telah disiagakan guna menjamin kelancaran distribusi di wilayah tersebut. Langkah ini merupakan bagian dari tugas Satgas Pertamina di bawah koordinasi Kementerian ESDM. Simon juga menyampaikan apresiasi atas kerja keras tim Pertamina di berbagai daerah, khususnya di Jatimbalinus, yang telah berupaya menjaga ketersediaan energi selama Idulfitri hingga setelah Lebaran.

Sementara itu, Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko, memastikan bahwa pasokan gas untuk rumah tangga tetap tersedia menjelang Idulfitri. Wilayah operasional PGN di bawah Sales & Operation Region (SOR) 3, yang mencakup Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, dan Kawasan Timur Indonesia, telah dipersiapkan dengan posko Satgas Ramadan Idulfitri yang beroperasi 24 jam untuk menangani gangguan dan keluhan pelanggan. Arief menekankan bahwa jaringan gas rumah tangga menjadi prioritas perusahaan, karena berperan dalam mengurangi ketergantungan terhadap subsidi dan impor energi. Dengan lebih dari 309 ribu sambungan rumah tangga, PGN mampu menghemat subsidi energi hingga Rp310 miliar per tahun.

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Aji Anom, turut mengungkapkan kesiapan BBM dan LPG di wilayahnya. Pertamina telah mengerahkan 19 terminal BBM, 8 terminal LPG, 13 depot pengisian pesawat udara, serta ribuan SPBU dan agen LPG. Selain itu, layanan khusus disiagakan di jalur mudik utama, termasuk 645 SPBU yang beroperasi 24 jam, 914 agen LPG siaga, serta berbagai fasilitas tambahan seperti motoris BBM, mobil tangki siaga, dan Kiosk Pertamina Siaga. Pertamina juga telah membentuk Tim Tanggap Darurat Bencana di masing-masing regional untuk mengantisipasi potensi bencana yang dapat mengganggu distribusi energi selama arus mudik dan balik Lebaran.