Gempa Magnitudo 3,9 Guncang Timur Laut Ngawi, Warga Blora Panik
Gempa Bumi Guncang Blora, Warga Panik dan Cemas akan Gempa Susulan
Blora, Jawa Tengah – Sebuah gempa bumi tektonik dengan kekuatan 3,9 magnitudo mengguncang wilayah Blora, Jawa Tengah, pada Senin, 9 Desember 2024, sekitar pukul 07.06 WIB. Pusat gempa terletak di daratan, sekitar 12 kilometer ke arah timur laut Ngawi, Jawa Timur, dengan kedalaman 11 kilometer. Guncangan gempa terasa cukup besar di enam kecamatan di Kabupaten Blora, memicu kepanikan di kalangan warga.
Warga yang berada di dalam rumah langsung berlarian keluar ketika gempa mengguncang, sementara lampu dan perabotan rumah tangga ikut terguncang. Beberapa warga mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait kerusakan pada rumah akibat gempa ini.
“Saat gempa terjadi, rasanya cukup besar dan kami khawatir rumah bisa roboh,” ujar Parmin, 60 tahun, salah satu warga Jepon, Blora. Hal serupa juga dirasakan oleh Amin, 52, warga Randublatung, yang menyebutkan bahwa gempa terasa cukup lama dan membuat mereka cemas akan adanya gempa susulan. “Kami berlari keluar rumah saat gempa terjadi, bahkan hingga siang kami masih di luar karena takut ada gempa susulan,” kata Amin.
Meski gempa yang berpusat di koordinat 7.35° LS dan 111.55° BT tersebut tidak menyebabkan kerusakan besar, getarannya yang berlangsung beberapa detik cukup membuat warga merasa panik. Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora, Agung Triyono, melaporkan bahwa gempa dirasakan di enam kecamatan di Kabupaten Blora, yaitu Cepu, Kedungtuban, Randublatung, Jati, Jepon, dan Kradenan.
Namun, Agung menyatakan bahwa hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan signifikan akibat gempa tersebut. Meski begitu, pihaknya mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. “Kami sudah menurunkan petugas untuk memeriksa kondisi di lapangan,” jelas Agung.
Sebagai langkah antisipasi, Agung mengimbau warga untuk memeriksa bangunan rumah mereka, terutama jika ditemukan retakan atau kerusakan. “Jika ada kerusakan pada struktur bangunan, segera menjauh dari bangunan tersebut untuk menghindari bahaya saat terjadi guncangan lebih kuat,” tambah Agung.
Situasi di Blora tetap siaga, meskipun gempa tersebut tidak menyebabkan kerusakan yang berarti. Warga diimbau untuk selalu memperhatikan kondisi bangunan mereka dan siap siaga terhadap segala kemungkinan pasca-gempa.