Sebuah gempa bumi berkekuatan 6,7 skala Richter mengguncang wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) pada pagi hari ini, mengakibatkan kerusakan signifikan dan melukai puluhan orang. Pusat gempa terletak di lepas pantai selatan Lombok, dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa ini terasa kuat di seluruh wilayah NTB, termasuk Lombok dan Sumbawa, serta beberapa bagian Bali.

Menurut laporan terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 08:15 WITA dan disertai dengan beberapa gempa susulan yang berkisar antara 4,5 hingga 5,0 skala Richter. Sementara BMKG belum mengeluarkan peringatan tsunami, dampak dari gempa ini cukup terasa dengan adanya kerusakan yang luas.

Berdasarkan data awal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, puluhan rumah di beberapa desa mengalami kerusakan parah, terutama di daerah sekitar pusat gempa di Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Sumbawa. Beberapa bangunan publik, seperti sekolah dan puskesmas, juga dilaporkan rusak. Selain itu, beberapa jalan utama mengalami retakan dan longsor yang mengganggu akses transportasi.

Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah, dalam pernyataan resmi menyebutkan bahwa tim penanggulangan bencana telah dikerahkan untuk memberikan bantuan darurat dan evaluasi kerusakan. “Kami sedang bekerja keras buat menilai dari sebuah dampak keseluruhan dari bencana ini serta memberikan bantuan kepada korban. Prioritas kami saat ini adalah memastikan keselamatan warga dan memberikan bantuan medis bagi yang terluka,” ujar Zulkieflimansyah.

Hingga berita ini diturunkan, dilaporkan ada sekitar 30 orang yang mengalami luka-luka, dan satu korban dilaporkan meninggal dunia akibat runtuhan bangunan. Banyak warga yang harus mengungsi ke lokasi yang lebih aman karena takut terjadi gempa susulan.

Selain bantuan medis, pemerintah daerah dan tim tanggap bencana juga fokus pada pemulihan infrastruktur yang rusak dan penyediaan bantuan logistik, termasuk makanan dan perlengkapan darurat. Pusat krisis telah didirikan di Mataram untuk memfasilitasi koordinasi antara berbagai lembaga dan organisasi bantuan.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari tim penanggulangan bencana. Masyarakat di daerah rawan gempa diminta untuk memeriksa kondisi rumah dan menghindari bangunan yang mengalami kerusakan berat.

Gempa ini merupakan pengingat akan kerentanan wilayah Indonesia terhadap bencana alam, khususnya gempa bumi yang sering terjadi di wilayah Cincin Api Pasifik. Pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat terus bekerja sama dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana untuk mengurangi dampak di masa depan.