BPBD OKU Selatan Petakan Sembilan Kecamatan Rawan Bencana di Musim Hujan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, telah mengidentifikasi sembilan kecamatan yang berpotensi mengalami banjir dan tanah longsor selama musim hujan. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Selatan, Heri Pramono, menyampaikan bahwa pemetaan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi setelah serangkaian kejadian tanah longsor melanda wilayah tersebut dalam beberapa pekan terakhir. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi risiko bencana dan meminimalisir korban jiwa.
Wilayah yang dikategorikan rawan bencana meliputi Kecamatan Banding Agung, Warkuk Ranau Selatan, Mekakau Ilir, Buay Pematang Ribu Ranau Tengah (BPRRT), Muaradua Kisam, Kisam Tinggi, Kisam Ilir, Sungai Are, dan Sindang Danau. Faktor utama yang menyebabkan daerah-daerah ini rentan terhadap banjir dan longsor adalah lokasinya yang berada di dataran tinggi serta berdekatan dengan Daerah Aliran Sungai (DAS). Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut diimbau untuk selalu waspada agar dapat menghindari dampak buruk dari bencana yang mungkin terjadi.
Sebagai langkah pencegahan, BPBD OKU Selatan telah memperpanjang status siaga darurat banjir dan tanah longsor hingga Maret 2025. Selain itu, kapasitas personel penanggulangan bencana juga ditingkatkan guna memastikan kesiapan dalam menghadapi kemungkinan bencana. BPBD juga mengaktifkan kembali posko-posko darurat di daerah rawan dengan dilengkapi peralatan yang memadai untuk mendukung upaya evakuasi dan penanganan bencana secara cepat dan efektif.