Agam – Sebuah bencana tanah longsor terjadi di Jorong Sigiran, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada siang hari, Senin (23/12/2024). Bencana tersebut melanda empat rumah warga dan sebuah bengkel, meskipun beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Budi Perwira Negara, menjelaskan bahwa tanah longsor terjadi sekitar pukul 12.45 WIB, setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi. “Memang benar, tanah longsor terjadi di Jorong Sigiran. Kejadian ini dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur wilayah setempat,” ujar Budi.

Material longsor yang terdiri dari lumpur, kayu, dan bebatuan mengalir deras dan menghantam rumah-rumah warga serta sebuah bengkel di lokasi kejadian. Salah satu rumah bahkan mengalami kerusakan parah, dengan dindingnya roboh akibat tertimpa timbunan material longsor. “Empat rumah warga dan sebuah bengkel terdampak. Material longsor mengisi bagian dalam rumah dengan lumpur, kayu, dan bebatuan. Salah satu rumah bahkan kehilangan dindingnya,” lanjutnya.

Meskipun kerusakan cukup besar, Budi menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Semua penghuni rumah yang terdampak telah mengungsi ke rumah tetangga dan kerabat untuk keselamatan mereka. “Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Saat ini, tim gabungan dari BPBD Agam sedang membersihkan material longsor yang menutupi area tersebut,” ujarnya.

Selain itu, Budi juga melaporkan bahwa listrik di sekitar lokasi kejadian padam akibat longsoran tersebut, dan hujan masih terus turun di wilayah tersebut. Tim BPBD Agam bersama instansi terkait terus bekerja keras untuk membersihkan lokasi dan memulihkan kondisi kawasan terdampak.

Masyarakat di sekitar wilayah rawan longsor diimbau untuk tetap waspada, terutama selama musim hujan yang diprediksi masih akan berlangsung dalam beberapa waktu ke depan. Pemerintah daerah juga terus memantau situasi dan siap memberikan bantuan bagi korban yang terdampak.