Banjir Parah di Bone Bolango, Puluhan Rumah Terendam, Ratusan Warga Terimbas
Hujan deras yang mengguyur sejak Selasa (4/3) menyebabkan banjir melanda Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo melaporkan bahwa sebanyak 56 rumah terdampak, dengan 220 warga harus menghadapi dampak bencana hidrometeorologi ini.
“Wilayah yang terdampak meliputi Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango,” ungkap Penata Penanggulangan Bencana BPBD Gorontalo, Moh Tahir Laendeng, dalam keterangannya pada Rabu (5/3/2025).
Banjir di Kota Gorontalo khususnya melanda Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumo Raya, sementara di Kabupaten Bone Bolango, banjir merendam pemukiman di Kecamatan Suwawa Selatan dan Suwawa Timur.
“Di Kelurahan Talumolo, sebanyak 152 jiwa dari 57 kepala keluarga terdampak, dengan 41 rumah warga yang terendam banjir. Sedangkan di Desa Libungo, terdapat 68 jiwa dari 21 kepala keluarga yang juga terdampak, dengan 15 rumah terendam air,” paparnya.
Curah Hujan Tinggi Jadi Pemicu
Menurut BPBD, hujan dengan intensitas tinggi menjadi penyebab utama terjadinya banjir. Derasnya curah hujan ditambah dengan luapan air dari perbukitan menyebabkan saluran air tak mampu menampung debit yang meningkat drastis. Akibatnya, air meluap dan menggenangi pemukiman warga dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa.
“Faktor utama banjir ini adalah curah hujan yang sangat tinggi, ditambah lagi dengan aliran air dari gunung yang mengakibatkan saluran drainase jebol dan masuk ke rumah-rumah warga,” jelas Tahir.
Banjir Berangsur Surut, Warga Diimbau Tetap Waspada
Saat ini, kondisi banjir mulai berangsur surut di beberapa titik, meskipun sejumlah warga masih memilih mengungsi ke rumah kerabat mereka sebagai langkah antisipasi. BPBD masih terus melakukan pendataan untuk memastikan jumlah pasti warga terdampak dan menyalurkan bantuan yang dibutuhkan.
“Kami mengimbau seluruh warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, wilayah Gorontalo masih berpotensi diguyur hujan dalam beberapa hari ke depan,” tambah Tahir.
Bencana ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu siap menghadapi musim hujan dengan memastikan sistem drainase tetap berfungsi dengan baik serta meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca ekstrem.