Banjir Melanda Semarang, Puluhan Rumah dan Jalan Terendam
Semarang, Jawa Tengah – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Semarang mengakibatkan banjir melanda sejumlah kawasan di Kota Semarang. Salah satu daerah yang terdampak parah adalah Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, di mana banjir mencapai ketinggian hingga 80 cm. Luapan Sungai Babon menjadi penyebab utama genangan air yang merendam puluhan rumah di perumahan tersebut.
Puluhan warga terpaksa mengungsi ke balai RW dan masjid setempat untuk mencari perlindungan. Kekhawatiran mereka meningkat karena banjir ini mengingatkan pada insiden tahun lalu, ketika air sempat mencapai ketinggian tiga meter.
“Banjir mulai menggenangi perumahan pada Kamis malam sekitar pukul 19.00 WIB. Air yang terus masuk ke rumah memaksa warga untuk segera mengungsi,” ujar Catur, Ketua RW 26 Perumahan Dinar Indah, Jumat (17/1/2025).
Hingga dini hari, air masih menggenangi kawasan tersebut akibat aliran Sungai Babon yang meluap. Sungai yang terletak di dekat perumahan itu tidak mampu menampung volume air yang meningkat drastis karena hujan deras di hulu sungai.
Kondisi di Kota Semarang
Tak hanya Perumahan Dinar Indah, sejumlah ruas jalan di Kota Semarang juga terdampak genangan air. Seorang pengemudi ojek online bernama Mujiat mengungkapkan bahwa hujan lebat sejak petang mengakibatkan beberapa kawasan tergenang hingga 20 cm.
“Air deras mengalir dari drainase yang meluap, menutupi ruas jalan dan membuat kendaraan sulit melintas. Banyak warga memilih menepi untuk menghindari genangan,” katanya.
Langkah Penanganan dari BPBD
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro P. Martanto, menjelaskan bahwa banjir di Perumahan Dinar Indah terjadi akibat luapan Sungai Babon. Meski tanggul sungai dipastikan tidak jebol, kawasan perumahan yang berada di area lebih rendah terendam akibat aliran air yang tak terbendung.
“Hujan deras di Kabupaten Semarang, yang merupakan hulu Sungai Babon, meningkatkan volume air secara signifikan. Ini menyebabkan banjir tidak hanya di perumahan, tetapi juga di jalan-jalan utama Kota Semarang,” terang Endro.
BPBD langsung menerjunkan tim untuk menangani banjir dan memastikan keselamatan warga. Sementara itu, proses pendataan terhadap warga yang mengungsi terus dilakukan. “Petugas sudah berada di lokasi sejak malam untuk membantu penanganan. Kami berharap banjir segera surut,” tambahnya.
Dengan curah hujan yang masih tinggi, warga Kota Semarang diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir lanjutan. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pengelolaan drainase dan mitigasi banjir di kawasan rawan genangan.