Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat mencatat bahwa hingga Rabu malam, banjir telah merendam 20 desa yang tersebar di empat kecamatan dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 40 sentimeter. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan pemantauan di berbagai lokasi terdampak, sementara tim lapangan terus bekerja untuk mengumpulkan data dan memberikan bantuan.

Beberapa desa yang terdampak banjir di Kecamatan Kaway XVI antara lain Alue Tampak, Padang Mancang, Gampong Simpang, Gampong Mesjid, Keudee Aron, dan Beureugang. Selain itu, banjir juga menggenangi Desa Pasi Jeumpa, Sawang Rambot, Meunasah Ara, Palimbungan, Meunasah Rayeuk, Pasi Teungoh, dan Tumpok Ladang. Sementara itu, di Kecamatan Meureubo, banjir melanda Desa Pasi Aceh Tunong, Pulo Teungoh, Pasi Masjid, dan Ujong Tanjong. Kondisi serupa terjadi di Kecamatan Johan Pahlawan, yang mencakup Desa Pasie Leuhan dan Lapang, serta di Kecamatan Woyla Barat yang terdampak di Desa Napai.

Menurut Teuku Ronal, banjir ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Krueng Meureubo dan Krueng Woyla setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi. Sebagai langkah penanggulangan, BPBD Aceh Barat telah mengerahkan tim reaksi cepat dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) untuk melakukan pemantauan serta pendataan di lokasi terdampak. Pihaknya juga terus berupaya mengidentifikasi potensi kerusakan akibat bencana ini guna mengambil langkah yang diperlukan untuk membantu masyarakat yang terdampak.