Banjir dan Longsor Terjang Sukabumi, Ribuan Warga Terdampak dan Lima Orang Meninggal
Bencana alam banjir dan tanah longsor melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengakibatkan ribuan warga terdampak serta menelan korban jiwa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi melaporkan bahwa sekitar 4.500 jiwa terkena dampak, dengan lima orang dinyatakan meninggal dunia akibat bencana ini. Selain itu, sebanyak 1.424 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal atau terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Dari jumlah tersebut, sebanyak 83 kepala keluarga atau sekitar 246 jiwa kini menempati tempat pengungsian, sementara 142 kepala keluarga atau 474 jiwa lainnya masih dalam kondisi terancam jika hujan deras kembali turun.
Menurut Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan peningkatan volume air serta longsor di beberapa titik. Dampak bencana ini tercatat di 19 lokasi yang tersebar di 10 desa, meliputi tiga kecamatan, yakni Simpenan, Palabuhanratu, dan Lengkong. Daeng mengungkapkan bahwa pihaknya terus melakukan upaya evakuasi serta pendataan korban guna memastikan bantuan dapat tersalurkan dengan baik kepada masyarakat yang terdampak.
BPBD bersama tim gabungan dari berbagai instansi terkait kini masih bersiaga untuk mengantisipasi potensi bencana susulan. Masyarakat yang berada di daerah rawan longsor dan banjir diimbau untuk tetap waspada serta mengikuti arahan petugas agar terhindar dari risiko lebih besar. Selain itu, warga yang masih bertahan di rumah masing-masing diminta untuk segera mengungsi jika kondisi cuaca kembali memburuk demi keselamatan mereka.