Banjir Bandang Terjang Desa Buwun Mas, Lombok Barat: Jalan Provinsi Amblas, Warga Was-was
Lombok Barat – Banjir bandang melanda Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu (1/1/2025), mengakibatkan kerusakan dan gangguan besar di wilayah tersebut. Hujan lebat yang berlangsung sejak pagi hari menyebabkan jalan provinsi yang menghubungkan Dusun Selodong dan Dusun Belongas amblas, memutuskan akses utama antara kedua dusun tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Ahmadi, mengonfirmasi bahwa jalan provinsi di perbatasan kedua dusun tersebut terputus pada pukul 12.00 WITA. Tim BPBD Lombok Barat dan BPBD NTB segera turun ke lokasi untuk melakukan pendataan dan menilai sejauh mana dampak banjir terhadap rumah warga. “Kami masih dalam proses pendataan terkait jumlah rumah yang terdampak, namun situasi ini memerlukan perhatian serius,” ujar Ahmadi.
Banjir yang datang secara tiba-tiba membuat warga panik, terutama saat air mulai merendam permukiman. Salah satu warga setempat, Hairanah (32), yang tinggal di Dusun Bengkang, Desa Buwun Mas, menceritakan pengalamannya saat kejadian. “Kami panik. Kejadian seperti ini sudah terjadi setiap tahun, jadi kami sudah bisa memperkirakan kondisinya,” kata Hairanah.
Beruntung, meskipun banjir sempat meluap, air tidak sampai masuk ke dalam kamar rumah Hairanah. Namun, beberapa rumah yang terletak di daerah lebih rendah mengalami genangan air cukup tinggi. “Kami bersyukur karena rumah kami masih aman, tetapi bagi yang rumahnya lebih rendah, mereka sangat terdampak,” tambahnya. Dengan nada kecewa, Hairanah menyebut kejadian banjir tahunan ini seperti “kado Tahun Baru” yang tidak diinginkan.
Warga Desa Buwun Mas berharap ada solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir yang terjadi setiap tahun. “Pemerintah perlu segera mencari solusi agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan,” ujar Hairanah.
Pada malam harinya, kondisi air mulai surut, namun warga tetap waspada dan memantau kemungkinan datangnya hujan lebih lanjut yang bisa memperburuk kondisi. Meskipun banjir sudah mulai reda, banyak pihak yang mendesak pemerintah untuk lebih serius dalam menangani masalah banjir yang sudah menjadi masalah tahunan di daerah ini.
Dengan potensi bencana yang terus mengancam, masyarakat berharap akan ada upaya lebih intensif dari pihak berwenang untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan melindungi kehidupan warga setempat.