https://acompanhanteslisboa.net

AS Rilis Data Pasokan, Harga Minyak Mentah Langsung Turun

Pada perdagangan Kamis (20/2) pagi, harga minyak mentah dunia mengalami penurunan setelah laporan industri menunjukkan adanya kenaikan stok minyak mentah di Amerika Serikat (AS), yang dipicu oleh penambahan stok serta kekhawatiran seputar kebijakan tarif impor yang memengaruhi pasar global.

Harga minyak Brent turun 22 sen atau 0,29 persen, menjadi US$75,82 per barel, sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga mengalami penurunan sebesar 30 sen atau 0,42 persen, menjadi US$71,95 per barel. Penurunan ini sejalan dengan lonjakan pasokan minyak di pasar AS, yang memengaruhi pasar energi global.

Menurut laporan yang dirilis oleh American Petroleum Institute (API) pada Rabu (19/2), stok minyak mentah AS mengalami peningkatan sebanyak 3,34 juta barel dalam seminggu terakhir. Selain itu, stok bensin juga tercatat naik sebesar 2,83 juta barel, sementara stok distilat mengalami penurunan sebesar 2,69 juta barel. Kenaikan stok minyak mentah AS ini menambah sentimen negatif di pasar, mengingat pasokan yang melimpah bisa menekan harga minyak lebih lanjut.

Di sisi lain, kebijakan tarif impor yang diumumkan oleh pemerintah Donald Trump menjadi faktor yang menambah tekanan terhadap harga minyak. Tarik ulur kebijakan perdagangan ini diprediksi dapat melemahkan perekonomian global, yang pada gilirannya berpotensi mengurangi permintaan energi dan bahan bakar. Bjarne Schieldrop, kepala analis komoditas di SEB, menyatakan bahwa langkah-langkah proteksionis seperti tarif 25 persen pada impor mobil dapat mempengaruhi struktur perdagangan bebas global dan menambah ketidakpastian ekonomi.

Di tengah kecemasan ini, ada beberapa harapan yang muncul dari proses negosiasi antara Israel dan Hamas untuk melanjutkan tahap kedua kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Jika kesepakatan ini tercapai, risiko gangguan pasokan energi di kawasan tersebut bisa berkurang, yang mungkin turut mempengaruhi harga minyak.

Namun, penurunan harga minyak tampaknya terbatas, mengingat kekhawatiran mengenai pasokan minyak dari Rusia yang berpotensi terganggu. Rusia mengonfirmasi bahwa aliran minyak melalui Caspian Pipeline Consortium (CPC), jalur ekspor utama dari Kazakhstan, mengalami penurunan hingga 30-40 persen setelah serangan drone Ukraina terhadap fasilitas pompa minyak. Penurunan sebesar ini setara dengan hilangnya sekitar 380 ribu barel per hari dari pasokan pasar global.

Secara keseluruhan, pasar minyak mentah dunia tetap berada dalam tekanan akibat berbagai faktor, seperti peningkatan stok minyak AS dan kekhawatiran atas kebijakan tarif impor. Namun, isu pasokan dari Rusia dan potensi penyelesaian ketegangan di Gaza memberikan sedikit harapan bagi pasar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *